Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Turunkan Suku Bunga, Bagaimana Nasib Bunga Kredit dan Deposito?

Kompas.com - 18/07/2019, 18:37 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen setelah sempat menahan suku bunga sebesar 6 persen sejak November 2018.

Gubernur BI Perry Wardjiyo memaparkan, diturunkannya suku bunga bakal menambah likuiditas di pasar keuangan sehingga bisa menekan suku bunga kredit dan deposito perbankan semakin turun.

Pasalnya, selain dengan menurunkan suku bunga, BI sebelumnya juga sudah menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan sebesar 50 bps menjadi 6 persen untuk bank konvensional dan 4,5 persen untuk bank syariah yang menambah likuidutas di bank hingga Rp 28 triliun.

"Jelas (bakal menurunkan suku bunga kredit), karena likuiditas sudah ditambah, likuditas sudah ditambah, GWM juga bertambah, hari ini (suku bunga) diturunkan 25 bps," ujar Perry di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: Jangan Salah Hitung Bunga Deposito Bank, Begini Caranya

"Strategi operasi moneter juga akan terus dilakukan, upaya ketersediaan likuditas, kami berkeyakinan suku suku bunga kredit akan menurun," lanjut Perry.

Menurut dia, bahkan sebelum BI menurunkan suku bunga acuan, suku bunga kredit perbankan sudah turun 23 bps. Begitu pula dengan suku bunga deposito yang tahun ini turun tipis 5 bps, sementara jika dihitung sejak tahun lalu 15 bps.

Adapun ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual mengatakan, penurunan suku bunga BI bakal berpengaruh terhadap suku bunga deposito maupun kredit. Meski, akan menempuh waktu beberapa bulan ke depan.

"Pasti ada dampak walau ada lag. Yang akan bereaksi duluan suku bunga deposito akan turun jadi kita berharap likuiditas semakin membaik. Kondisi ke depan, tren rupiah menguat, aliran modal, likuiditas naik dalam beberapa bulan terakhir, memungkinkan untuk menurunkan deposito dan harapannya diikuti dengan suku bunga kredit ke depan," ujar dia.

Adapun ekonom PT Bank Permata (Tbk) Josua Pardede mengataka, data per April 2019 menunjukkan rata-rata suku bunga deposito 12 bulan perbankan sekitar 6,94 persen, sementara suku bunga kredit modal kerja sekitar 10,53 persen.

"Penurunan suku bunga acuan BI akan direspon oleh penurunan suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) yang selanjutnya akan berpengaruh pada penurunan suku bunga perbankan termasuk suku bunga kredit," ujar dia.

Baca juga: BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com