KOMPAS.com - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) melakukan evaluasi kinerja pada semester 1 tahun 2019.
Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Sarwo Edhy mengatakan tujuan diselenggarakannya Konsolidasi Hasil Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian ini adalah agar tercapai sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
"Evaluasi ini merupakan bentuk pengawalan dan antisipasi dini (early warning) sehingga pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan," ujar Sarwo Edhy.
Selain itu, lanjutnya, sekaligus menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi Ditjen PSP Kementan dalam perencanaan penganggaran di tahun 2019.
Baca juga: Kementan: Kami Ingin Petani Sejahtera
Sarwo Edhy mengatakan, proses pelaksanaan kegiatan-kegiatan Ditjen PSP mengalami banyak tantangan dan kendala.
Baik dari sisi penganggaran seperti realokasi anggaran, kendala administrasi dan teknis pelaksanaan kegiatan, maupun aspek lainnya seperti pergantian atau rotasi pejabat di daerah.
"Hal-hal tersebut berdampak pada penundaan atau terhambatnya pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan," ucapnya melalui rilis tertulis, Jumat (19/7/2019).
Untuk itu, Sarwo Edhy mengimbau kepada seluruh satuan kerja (satker) lingkup Ditjen PSP agar lebih intensif, fokus, dan bekerja lebih giat. Ini agar dapat menyelesaikan kegiatan-kegiatan Ditjen PSP yang sampai saat ini belum menunjukkan perkembangan yang baik.
"Semua harus tingkatkan kinerja dan sinergi agar semua program-program bisa terlaksana dengan baik," kata Sarwo Edhy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.