Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Error, Layanan Bank Mandiri Akhirnya Pulih

Kompas.com - 20/07/2019, 16:12 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri memastikan seluruh layanan nasabah sudah kembali pulih pasca-proses normalisasi saldo rekening nasabah.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, nasabah dapat bertransaksi normal dengan seluruh alat pembayaran Mandiri.

“Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini layanan sudah pulih dan kami senantiasa memastikan keamanan rekening nasabah," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Baca juga: Saldo Bank Mandiri Tak Kembali Dalam 2 Jam, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan normalnya layanan Bank Mandiri, nasabah sudah bisa mengakses mandiri online, internet banking, SMS banking, ATM dan EDC.

Sebelumnya terjadi error system pada TI Bank Mandiri saat proses pemindahan data dari core system ke back-up system.

Akibatnya, sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami perubahan pada saldo rekeningnya. Ada yang berkurang, namun juga ada yang bertambah.

Meski begitu, Bank Mandiri sudah memberikan jaminan kalau saldo rekening nasabah yang hilang karena gangguan sistem TI akan kembali dalam tempo 2-3 jam sejak pagi tadi.

Dengan normalnya layanan Bank Mandiri, maka bagi Anda nasabah Bank Mandiri bisa mengecek saldo rekening pasca normalisasi saldo.

Baca juga: Sistem Bank Mandiri Error, Top Up E-Money Juga Terdampak


Janji akan investigasi

Bank Mandiri memastikan akan melakukan investigasi atau audit sistem IT menyusul terjadinya error dalam peralihan data rutin. 

"Tentunya perlu semacam investigasi diaudit," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Jumat (20/7/2019).

"Apakah ini malfunction dari hardware atau software dan kemungkinan besar dari hardware itu akan kami cek," sambung dia.

Sebenarnya proses pemindahan dari core system ke back-up system merupakan kegiatan rutin dilaksanakan di akhir hari atau setelah proses tutup buku. Namun pada Sabtu pagi, proses tersebut justru error. 

Rohan memastikan tidak ada human error atau upaya kejahatan perbankan yang menyebabkan sistem peralihan data rutin mengalami gangguan. 

"Nanti akan diinvestigasi namun bagaimana menghindarinya ya dengan melakukan back-up dan itu sudah dilakukan juga tinggal proses mengembalikan saldonya," kata dia.

Baca juga: Error, Bank Mandiri Akan Lakukan Investigasi 


Diharapkan tak perlu khawatir

Bank Mandiri sudah memberikan jaminan kalau saldo rekening nasabah yang hilang karena gangguan sistem IT akan kembali dalam tempo 2-3 jam.

Lantas bagaimana bila saldo tidak kunjung kembali setelah melewati waktu yang dijanjikan oleh Bank Mandiri?

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu diakukan oleh nasabah bila saldonya tak kunjung kembali.

"Kami banyak jalur untuk (melayani) itu, bisa (menghubungi) melalui customer care, instagram, email atau call center kami," ujarnya di Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

"Atau (datang) ke kantor cabang Bank Mandiri  silahkan kami sudah siap melayani," sambungnya.

Bahkan kata dia, saat ini sejumlah nasabah Bank Mandiri ada yang sudah datang ke kantor cabang untuk menanyakan masalah perubahan saldo rekening.

Rohan meminta nasabah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Baca juga: Bank Mandiri Jamin Saldo Rekening Nasabah Kembali dalam 2-3 Jam

Bank Mandiri kata dia, memiliki data saldo setiap rekening nasabahnya sebelum terjadi perubahan akibat error system. Hanya kata dia, perlu waktu untuk normalisasi.

"Tetapi insya Allah kami akan perbaiki itu by system karena datanya ada semua jadi akan kembali seperti sedia kala," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com