Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Ikut Pawai Anti Plastik di Kawasan CFD Jakarta

Kompas.com - 21/07/2019, 08:33 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan penolakan penggunaan plastik sekali pakai di kawasan car free day (CFD) Jl Sudirman - Thamrin, Jakarta pukul 07.00 WIB.

Pada pawai tersebut, Menteri Susi menyerukan agar masyarakat berhenti menggunakan plastik sekali pakai seperti sedotan plastik, gelas, piring, peralatan makan, dan pembungkus plastik. Pada pawai tersebut, Menteri Susi didampingi oleh kedua anaknya, Alvy Xavier dan Nadine Kaiser.

"Ayo kita tolak plastik sekali pakai! Kita harus perangi plastik sekali pakai karena akan jadi sampah!" ujar dia menggunakan alat pengeras suara.

"Tolak tas plastik sekali pakai!" ujar rombongan yang berjalan bersama dia.

Baca juga: Susi Pudjiastuti dan BJ Habibie, Sosok Paling Dikagumi di Indonesia Versi YouGov

Sembari berjalan, Menteri Susi pun mengajak masyarakat yang serang mengikuti CFD untuk berpawai bersama dengannya.

Adapun sejumlah organisasi lingkungan hidup yang menggelar Pawai Bebas Plastik di antaranta adalah Pandu Laut Nusantara, Econusa, Walhi, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, serta Greenpeace Indonesia. Setidaknya, terdapat 49 lembaga dan organisasi yang terlibat dalam pawai ini.

Seperti diketahui, Menteri Susi kerap menyuarakan penolakan terhadap penggunaan plastik sekali pakai berkaitan dengan rusaknya ekosistem laut akibat sampah yang diciptakan dari penggunaan plastik tersebut.

Baca juga: Menteri Susi Dukung Pengembalian 5 Kontainer Sampah ke AS

Terakhir, Menteri Susi memaparkan bahwa Indonesia merupakan negara terbesar kedua setelah China dalam hal penyumbang sampah laut di dunia.

Hal ini terlihat dari banyaknya ditemukan sampah-sampah plastik di laut atau perairan Indonesia. Bahkan, tidak sedikit populasi ikan punah akibatnya.

"Kalau tidak bisa diubah, tidak menutup kemungkinan 2030 laut Indonesia akan lebih banyak sampah plastik daripada ikannya," kata Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com