Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cermati Tips Ini agar Pesta Pernikahan Tak Bikin Kantong Jebol

Kompas.com - 22/07/2019, 07:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

"Satu wedding itu bisa 30 vendor baik murah maupun mahal. Vendor dekorasi, fotografi, katering, dan sebagainya. Prioritaskan dari yang paling penting menurut kamu dan pasangan, apakah baju, makanan, atau apakah yang lainnya," ujar Reza.

Prita mengatakan, bila salah satu vendor memang sangat Anda prioritaskan dan membuat pengeluaran bengkak karena hal itu, maka kecilkan persentase vendor lain sebagai konsekuensinya.

"Antisipasi misalnya katering banyak, ada salah satu komponen yang harus dikecilkan. Jadi yang memang harus dilihat adalah prioritas," ujar Prita.

Prita juga berbagi kisah soal pernikahannya dengan sang suami.

Dia mengatakan, katering menjadi salah satu komponen yang harus dia prioritaskan waktu itu. Sebagai gantinya, dia memilih dekorasi yang sesimpel mungkin dan tidak melakukan foto pre wedding.

"Kita dulu pakai dekorasi yang very minimal dan meniadakan dokumentasi pre wedding. Kemudian yang kita press lagi adalah rangkaian souvenir dan undangan," cerita Prita.

Baca juga: Biar Tak Sia-Sia, Atur Amplop Pesta Pernikahan dengan Cara Ini

3. Alokasikan dana

Pengalokasian dana bisa dilakukan ketika Anda mengenali pendapatan. Cara mengenali pendapatan adalah dengan menemukan jenis income, seperti harian, mingguan, atau bulanan.

"Temukan jenis income, lalu baru tentukan berapa persen pengalokasian dana dari gaji untuk pernikahan," saran Reza.

Prita menyarankan, Anda bisa menyisihkan 10 hingga 20 persen dari dana yang ada untuk pesta pernikahan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan metode value-base budgeting.

Dengan menggunakan metode ini, Anda bisa menyisihkan 50 persen penghasilan untuk pesta. Namun, Anda perlu mengorbankan gaya hidup Anda.

"Kesampingkan gaya hidupnya sampai dana pesta pernikahan terpenuhi. Dari sini kamu boleh ambil setengah dari gaji. Tapi kalau enggak bisa, jangan tergoda untuk mengutang," ucap Prita.

Baca juga: Studi: Rata-Rata Biaya Pernikahan di Singapura Hampir Rp 800 Juta

4. Jangan takut temui vendor

Sekalipun keuangan Anda pas-pasan dan tidak percaya diri untuk menemui vendor, tetap temuilah vendor.

Sebab kata Reza, vendor-vendor pernikahan biasanya terbuka untuk diskusi bersama sesuai budget yang Anda punya.

"Jangan karena budget jadi takut temuin vendor, temuin saja dulu. Karena nantinya ketika sudah menentukan prioritas kita, mereka itu sangat open berdiskusi mengenai penghasilan kita," saran Reza.

"Kalaupun awalnya mahal, jangan ditinggalin. Vendor masih bisa eksplore mana yang harus dikurangi, masih bisa dicarikan jalan keluar. Fotografi dan dekorasi biasanya memang paling mahal, tapi bisa disesuaikan lagi. Fotografi Rp 5 juta pun bisa," ungkap Reza.

Baca juga: Baru Menikah dan Ingin Punya Bayi, Simak Tips Keuangan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com