Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Industri yang Paling Rawan Diambil Alih Oleh Robot

Kompas.com - 22/07/2019, 08:40 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber weforum

KOMPAS.com - Kekhawatiran mengenai pengambil alihan pekerjaan-pekerjaan tertentu oleh robot adalah hal yang lumrah bagi para pekerja di abad 21. Walau saat ini, belum semua pekerjaan di dunia telah diambil alih oleh robot.

Seperti dikutip dari lama Forum Ekonomi Dunia (WEF), Bridgewater Associates, sebuah yayasan yang didirikan oleh investor legendaris Ray Dalio baru saa merilis laporan mengenai perubahan hubungan antara tenaga kerja dengan permodalan di Amerika Serikat.

Salah satu hal yang disoroti dalam laporan tersebut adalah meningkatnya otomatisasi lintas industri. Menurut mereka, semakin maraknya otomatisasi bakal meningkatkan laba perusahaan di tahun-tahun mendatang.

Hal itu karena robot dan perangkat lunak yang bekerja dengan lebih efisien berpotensi menggantikan tenaga kerja manusia yang lebih lambat dan rentan melakukan kesalahan.

Baca juga: Robot akan Gantikan 20 Juta Pekerjaan di Seluruh Dunia pada 2030

Adapun data yang digunakan dalam laporan tersebut dikutip dari laporan yang dilakukan oleh McKinsey yang memrediksi jenis industri apa saja di AS yang paling rentan otomatisasi.

McKinsey mencatatkan, pekerjaan fisik pada lingkungan yang cenderung mudah diprediksi, seperti restoran cepat saji, atau pabrik dengan jalur perakitan, pemrosesan data dasar seperti melacak akuntansi pengganjian, bisa dengan mudah diotomatiasi menggunakan robot dan perangkat lunak yang saat ini sudah tersedia.

Adapun beberapa jenis pekerjaan lain seperti manajemen tenaga kerja, atau pekerjaan fisik yang lebih rumit, seperti membersihkan ruangan TK, bisa lebih sulit untuk digantikan dengan teknologi terkini.

McKinsey menunjukkan bahwa analisis mereka berfokus pada tugas-tugas apa yang berpotensi diambil alih oleh teknologi saat ini. Bukan berarti, pekerjaan tersebut bakal sepenuhnya dikerjakan oleh robot dan perangkat lunak.

Baca juga: Di AS, 6 Juta Pekerjaan Ritel Terancam Digantikan Robot

Mereka yang memiliki usaha memiliki kecenderungan untuk mengalihkan ongkos tenaga kerja untuk investasi dalam mesin canggih.

Namun, laporan tersebut pun mencatat bahwa peningkatan penggunaan teknologi tidak selalu berarti bahwa pekerjaan di industri-industri ini dapat sepenuhnya hilang.

Hanya sedikit pekerjaan yang sepenuhnya terdiri dari tugas-tugas yang rentan terhadap otomatisasi, menurut McKinsey, dan jika mesin mulai melakukan tugas-tugas yang mereka kuasai, manusia dalam pekerjaan itu mungkin pada akhirnya bergeser ke pekerjaan lain yang mereka kuasai.

Laporan McKinsey menggunakan data dari Departemen Tenaga Kerja untuk memperkirakan berapa banyak waktu yang dihabiskan pekerja di berbagai sektor industri untuk melakukan berbagai jenis tugas, dan tugas mana yang secara teoritis dapat diotomatisasi menggunakan teknologi saat ini.

Baca juga: Robot akan Gantikan Sepertiga Pekerjaan di Inggris dan AS

Berikut besaran waktu bekerja yang bisa diotomatisasi menurut industri (semakin besar persentase, semakin besar peran manusia yang bisa digantikan oleh robot atau perangkat lunak):

1. Jasa akomodasi dan makanan 73 persen
2. Pertanian 60 persen
3. Manufaktur 60 persen
4. Transportasi dan pergudangan 57 persen
5. Perdagangan ritel 53 persen

6. Pertambangan 51 persen
7. Jasa lainnya 49 persen
8. Konstruksi 47 persen
9. Perdagangan wholesale 44 persen
10. Utilitas 44 persen

11. Keuangan dan asuransi 43 persen
12. Seni, hiburan, dan rekreasi 41 persen
13. Real estate 40 persen
14. Administrasi 39 persen
15. Informasi 36 persen

16. Layanan asistensi kesehatan dan sosial 36 persen
17. Manajemen 35 persen
18. Profesional 35 persen
19. Pendidikan 27 persen


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber weforum
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com