Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Akui Kebingungan Listriki 500.000 Rumah Tangga Tak Mampu

Kompas.com - 22/07/2019, 12:40 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan untuk bisa meningkatkan rasio elektrofikasi pada 2019 ini mencapai 99,9 persen. Untuk bisa mencapai target tersebut, pemerintah dan stakeholder terkait perlu melistriki setidaknya 1.833.622 Rumah Tangga (RT).

Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku kesulitan mencari badan usaha yang bersedia menyumbang untuk bisa memenuhi target elektronifikasi tersebut. Pasalnya, dari 1,83 juta RT tersebut, 500.000 di antaranya adalah penduduk yang bahkan tidak mampu untuk membayar ongkos sambung listrik.

"Saya masih pusing mengumpulkan badan usaha-badan usaha yang mau menyumbang. Karena kalau rasio elektronifikasi mau 100 persen, kita identifikasi ada 1,83 juta rumah tangga yang harus dilistriki. Sementara 500.000 rumah tangga itu tidak mampu untuk bayar biaya sambung listrik," ujar Jonan di Auditorium BPK Jakarta, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Susi dan Jonan “Sentil” Sri Mulyani soal Insentif Mobil Listrik

Pasalnya, pemerintah tidak menyediakan subsidi atau bantuan untuk biaya sambung listrik. Adapun biaya sambung listrik untuk satu rumah tangga di wilayah Jawa dibutuhkan dana sebesar Rp 500.000, sedangkan untuk di luar Jawa di kisaran Rp 700.000 hingga Rp 1 juta.

Jonan menilai, pemerintah daerah melalui Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (APBD) perlu didorong agar bisa membantu melistriki penduduknya.

"Ada setengah juta penduduk yang enggak mampu (untuk membayar biaya sambung listrik). Ini APBD mesti kerja keras," ujar dia.

Baca juga: Program Listrik 35.000 MW Jokowi Baru Terealisasi 10 Persen

Adapun seperti dikutip dari Kontan.co.id, ada dua pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah untun melistriki 1,83 juta RT tersebut. Pertama melalui jaringan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau secara on-grid, dan kedua secara off-grid melalui pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

"LTSHE itu kita masukkan, sebagai bentuk komplementari dari Lisdes (Listrik Desa). Agar orang-orang tidak menunggu terlalu lama (untuk terlistriki), nanti disusul dengan Lisdes dari PLN" kata Rida saat dijumpai di Kantor Kementerian ESDM, Jum'at (3/8/2019).

Detailnya, sebanyak 1.620.512 RT yang akan masuk jaringan PLN. Sementara itu, ada 213.110 RT yang akan dialiri listrik secara off-grid melalui LTSHE. Dari jumlah RT yang akan masuk ke sistem on-grid PLN itu, lanjut Rida, sebanyak 627.671 diketahui sebagai RT mampu.

Sedangkan 992.841 RT masuk ke dalam kategori RT miskin yang belum berlistrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com