Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mandiri Error Bikin Bank-bank Lain Waspada

Kompas.com - 23/07/2019, 05:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus error system yang menimpa PT Bank Mandiri Tbk (BMR ) membuat bank-bank  lain meningkatkan kewaspadaannya.  Akibat masalah ini, saldo nasabah anggota indeks Kompas100 ini, ada yang raib dan ada juga yang bertambah.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Santoso misalnya mengaku akan terus memastikan keandalan sistem TI bank swasta terbesar di Indonesia itu.

“Selama ini tim kami terus memastikan sistem dapat memberikan layanan kepada nasabah. Tentunya kami juga tetap waspada, dan belajar dari kasus-kasus yang terjadi di bank lain agar tak terjadi di BCA,” kata Santoso seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (22/7).

Santoso menegaskan, pihaknya memiliki sistem yang memadai dan andal. Makanya pasca kejadian Bank Mandiri, bank yang juga anggota indeks Kompas100 ini tidak melakukan upaya khusus.

Baca juga: Rekening Masih Diblokir Bank Mandiri, Ini yang Perlu Dilakukan Nasabah

Sementara Head of Digital Banking, Branchless & Partnership PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA, anggota indeks Kompas100), Bambang Karsono Adi mengatakan, sejatinya industri perbankan pasti memiliki sistem yang memadai terkait keandalan sistem TI.

“Kalau keandalan sistem saya yakin semua bank punya kebijakan yang cukup untuk memastikan sistem berjalan dengan baik dengan maintenence proses yang dilakukan secara laik dan terjadwal,” katanya.

Mandiri error

Akhir pekan lalu terjadi error system pada TI Bank Mandiri saat proses pemindahan data dari core system ke back-up system. Akibatnya, sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami perubahan pada saldo rekeningnya. Ada yang berkurang, tetapi juga ada yang bertambah.

Gangguan pada sistem IT Bank Mandiri membuat banyak warganet yang mengaku nasabah bank pelat merah itu kebingungan.

Di jagat media sosial Twitter pun tagar #MandiriError menjadi trending.

Banyak warganet yang mengatakan bahwa saldo rekening Bank Mandirinya menjadi Rp 0.

"@bankmandiri @mandiricare bisa jelaskan kenapa saldo saya bisa Rp 0, Ini sangat merugikan Cc @ojkindonesia," tulis akun @andiifal.

Selain banyak warganet yang mengaku saldo rekeningnya berkurang, banyak juga warganet yang justru mendapati saldo rekeningnya bertambah.

Baca juga: Pengamat: Error Sistem Bank Mandiri Bisa Terjadi Lagi, jika…

Bahkan akun @thedufresne mengaku bahwa saldo rekening Bank Mandirinya bertambah hingga Rp 95 juta.

Sementara sejumlah nasabah Bank Mandiri di Kota Batam, Kepulauan Riau, ikut panik mendengar kabar perubahan saldo hingga menjadi nol. Anne Maria, misalnya, langsung bergegas ke ATM begitu mengetahui adanya keruwetan data saldo masabah Bank Mandiri. Sayangnya, mesin ATM di Kepri Mall tidak dapat berfungsi.

"Panik, apalagi baca berita banyak yang saldonya tiba-tiba nol," kata Anne Maria saat baru ke luar dari bilik mesin ATM, Sabtu.

Pada kesempatan itu Bank Mandiri juga memberikan jaminan saldo rekening nasabah yang hilang karena gangguan sistem TI akan kembali dalam tempo 2-3 jam.

Sekitar pukul 14.00 WIB, sebagian nasabah mengaku saldo mereka di rekening Bank Mandiri akhirnya kembali normal. (Anggar Septiadi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kasus Bank Mandiri bikin bank-bank lain waspada


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com