“Porsi BNI dalam sindikasi tersebut Rp 301 miliar,” kata Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan.
Namun, Putrama enggan menjelaskan kondisi kredit itu.
Baca juga: TapCash Gagal Top Up, Ini Penjelasan BNI
Publik memang dibuat terkejut dengan kasus gagal bayar obligasi anak usaha Duniatex Group, PT Delta Merlin Dunia Textile. Pasalnya, kegagalan terjadi hanya empat bulan berselang pascapenerbitan obligasi perusahaan ini sebesar 300 juta dollar AS. Bertenor lima tahun, obligasi Delta Merlin ini menjanjikan kupon sebesar 8,625 persen.
Tak hanya itu, dua perusahaan pemeringkat, Fitch Ratings dan Standard and Poor's (S&P) Global Ratings menyematkan obligasi Delta Merlin dengan peringkat awal di posisi BB-. Kala itu, Fitch beralasan, peringkat awal Delta Merlin itu didorong oleh posisinya sebagai perusahaan tenun terbesar di Indonesia, struktur biaya yang rendah, serta hubungannya yang mapan dengan pelanggan.
Peringkat tersebut, menurut Fitch, dengan asumsi bahwa Delta Merlin akan mengumpulkan dana yang cukup dari penerbitan obligasi untuk membiayai kembali berbagai fasilitas kredit dari perbankan.
Sementara S&P Global Ratings juga menilai Delta Merlin sebagai anak usaha inti Duniatex memiliki profil kredit mandiri yang kuat. Kontribusi pendapatan dan laba yang ke Duniatex Group, induk usaha, substansial.
Baca juga: Jababeka Terancam Default, Apa Penyebabnya?
Pekan lalu, akhirnya dua lembaga pemeringkat S&P dan Fitch memangkas peringkat kredit obligasi dollar yang dijual oleh anak perusahaan Duniatex Group itu. S&P memangkas menjadi menjadi CCC-(junk bond) dari sebelumnya BB-. Tantangan likuiditas yang signifikan menjadi masalah anak usaha perusahaan tekstil yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah, ini.
Adapun Fitch Ratings juga memangkas skor kredit Delta Merlin Dunia Textile menjadi B- dari sebelumnya BB-. Ini mencerminkan peningkatan pembiayaan kembali dan risiko likuiditas. Fitch menyebut, perusahaan ini menghadapi efek tular dari afiliasi yang dapat membatasi akses perbankan dan pasar modal. (Titis Nurdiana)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bank Mandiri kaget anak usaha Duniatex gagal bayar kupon obligasi