Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Anak Sukses Finansial, Ayah dan Ibu Harus Lakukan Ini

Kompas.com - 23/07/2019, 13:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebagai orang tua, Anda tentu berharap agar buah hati Anda meraih kesuksesan di masa mendatang. Ini tanpa kecuali adalah kesuksesan secara finansial.

Namun, Anda sebaiknya tidak "menyuapi" anak dengan harta agar meraih kesuksesan finansial. Sebaliknya, Anda harus mendidik anak agar ia dapat mencapai kesuksesan finansial dengan jerih payahnya sendiri.

Nah, bagaimana caranya?

Dikutip dari Forbes, Selasa (23/7/2019), untuk mempersiapkan anak mencapai kesuksesan finansial, penting bagi Anda sebagai orang tua memulai dengan pertanyaan "mengapa." Anak harus tahu bahwa ayah dan ibu bangun pagi setiap hari dan berangkat kerja untuk memperoleh penghasilan alias uang.

Baca juga: Siapkan Dana Pendidikan Anak Bisa dengan Berbagai Jenis Investasi ini

Jelaskan pada anak bahwa makanan yang dia santap, pakaian yang dikenakannya, dan listrik yang menerangi rumah setiap hari harus diperoleh dengan uang. Anda mungkin akan terkejut bahwa anak awalnya tidak percaya dengan apa yang Anda jelaskan.

Selain itu, penting juga mengajari anak pentingnya menyusun anggaran dan menabung sejak dini. Apakah Anda menyadarinya atau tidak, anak mengamati cara Anda memperoleh, membelanjakan, dan menginvestasikan waktu serta uang Anda.

Sebagai orang tua, Anda memiliki kewajiban untuk tidak fokus pada apa yang diinginkan anak, namun apa yang dibutuhkan anak. Ajari mereka bahwa untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan, mereka butuh bekerja terlebih dahulu.

Baca juga: Studi: Anak yang Mudah Berinteraksi Bakal Raih Gaji Tinggi Saat Dewasa

Kemudian, soal uang saku. Dalam bukunya yang berjudul Smart Money Smart Kids, penasihat finansial Dave Ramsey menyatakan dia tidak percaya dengan memberikan anak uang saku.

Sebab, bukan seperti itu cara mengajari anak tentang cara kerja kehidupan. Dengan diberi uang saku, kata Ramsey, maka anak akan berpikir bahwa uang dapat diberikan secara cuma-cuma.

"Memberikan uang dan tak mengajari kebiasaan bekerja keras akan menciptakan oranh yang cengeng dan manja," ujar Ramsey.

Menurut rekomendasi Ramsey, tidak ada salahnya anak mengetahui istilah "komisi." Jelaskan pada anak tentang dari mana datangnya uang, yakni dari hasil bekerja.

Baca juga: Lakukan 7 Hal Ini Sebelum Investasi Dana Pendidikan Anak

Semakin dini anak mengetahui konsep ini, maka anak akan memiliki pemahaman yang lebih baik terkait hubungan antara bekerja dan uang. Jadi, jika anak membutuhkan uang saku, anak akan memperoleh komisi ini setelah melakukan tugas tertentu.

Tugas itu tak perlu berat, misalnya membereskan tempat tidur, membersihkan kamarnya sendiri, mengerjakan PR dengan baik, atau membantu Anda di dapur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com