Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2019, BNI Salurkan Kredit Rp 549,23 Triliun

Kompas.com - 23/07/2019, 16:45 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada paruh pertama tahun 2019, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (KOMPAS100: BBNI) mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 20 persen secara tahunan (yoy) yaitu dari Rp 457,81 triliun pada semester I 2018 menjadi Rp 549,23 triliun pada semester I 2019.

"Realisasi kredit tersebut menunjukkan fungsi intermediasi yang dijalankan BNI berjalan secara optimal dan seiring dengan upaya pemerintah yang terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global," ujar Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Dia menjelaskan, pertumbuhan kredit tersebut didongkrak portofolio kredit perseroan yang sebagian besar disalurkan untuk korporasi, dengan porsi 51,9 persen dari total portfolio kredit BNI.

Baca juga: 20 Persen Transaksi Kartu Kredit BNI Digunakan untuk Traveling

Adapun fokus pembiayaan pada sektor-sektor unggulan yang memiliki risiko relatif rendah, terutama ke sektor manufaktur, perdagangan, restoran dan hotel, serta jasa dunia usaha.

"Hal ini sejalan dengan strategi yang telah ditetapkan BNI, yaitu menjaga komposisi kredit korporasi dalam kisaran 50 persen hingga 55 persen dari total kredit. Kredit korporasi BNI tersalurkan pada korporasi swasta dan BUMN, yang masing-masing tumbuh 27,8 persen (yoy) dan 24,9 persen (yoy)," ujar Anggoro.

Kredit yang dialirkan pada segmen usaha kecil pun mencatatkan pertumbuhan sebesar 21,5 persen (yoy). Ini termasuk di dalamnya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi program utama pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Anggap Bukan Ancaman, BNI Gandeng 15 Fintech

Sementara untuk kredit segmen menengah tetap dijaga pertumbuhannya yang moderat yaitu sebesar 7,6 persen (yoy).

Adapun pada segmen konsumer, kredit tanpa agunan berbasis payroll masih menjadi kontributor utama pertumbuhan yaitu sebesar 12,8 persen (yoy). Sementara untuk KPR dan kartu kredit mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 8,9 persen dan 4 persen (yoy).

Selain itu, BNI mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13 persen secara yoy, dari Rp 526,48 triliun pada semester I 2018 menjadi Rp 595,07 triliun pada semester I 2019. BNI juga mampu menjaga rasio dana murah yang ditunjukkan dari komposisi CASA yang mencapai 64,6 persen dari total DPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com