JAKARTA, KOMPAS.com – Maskapai Garuda Indonesia menggandeng Yayasan Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI), dan Yayasan Persatuan Orangtua Anak Down Syndrome (Potads), mendorong upaya kemandirian masyarakat penyandang down syndrome. Caranya dengan memberikan kesempatan pelatihan kerja bagi 4 (empat) penyandang down syndrome.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, pelatihan kerja tersebut bertujuan untuk melatih masyarakat penyandang down syndrome agar lebih mandiri dalam menjalani aktivitas kesehariannya.
“Bertepatan dengan Hari Anak Nasional ini, kami ingin mengapresiasi masyarakat berkebutuhan khusus dengan memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk beraktualisasi dan mengembangkan karier bergabung bersama keluarga besar Garuda Indonesia, tidak terkecuali bagi para penyandang difabel khususnya penyandang down syndrome," ujar Ari dalam keterangannya, Rabu (24/7/2019).
Baca juga: Garuda Indonesia dan Anak-anak Muda Melawan Logika Bisnis Lama
Keempat penyandang down syndrome ini berkesempatan mengikuti praktik kerja di bidang layanan dan hospitality, dengan mendampingi Passengers Service Asisstance (PSA) yang bertugas di area premium check-in keberangkatan domestik maupun internasional.
Adapun, pelatihan praktik kerja tersebut akan disesuaikan dengan kondisi dan kompetensi masing-masing.
Ari berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi pionir bagi perusahaan lain, untuk dapat turut memberdayakan penyandang difabel.
“Kami yakin dengan memberikan kesempatan yang sama seperti masyarakat lainnya, tentunya akan menjadikan rekan-rekan kita yang berkebutuhan khusus tersebut menjadi lebih produktif sehingga kedepannya diharapkan juga dapat meningkatkan semangat dan kebanggaan mereka,” tutup Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.