Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi Mitranya, PT Pos Indonesia Gelar Meterai Award

Kompas.com - 24/07/2019, 21:42 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pos Indonesia (Persero) menyelenggarakan Meterai Award 2019 sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan dan mitranya. Malam penganugrahan ini berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W. Setijono mengatakan, apresiasi ini kepada perusahaan dan mitra karena telah melakukan pembelian meterai tempel di Kantor Pos, baik yang digunakan sebagai pemeteraian di internal perusahaan maupun untuk dijual kepada masyarakat.

Apresiasi ini diberikan dalam berbagai kategori berdasarkan transaksi pembelian dan penjualan meterai pada periode Januari 2019 sampai dengan April 2019.

"Kegiatan Meterai Award 2019 ini diharapkan akan mendorong masyarakat untuk tidak tergiur membeli dan menggunakan meterai palsu karena akan merugikan pengguna meterai serta merugikan negara. Karena pajak dari bea meterai yang seharusnya bisa digunakan oleh negara untuk pembangunan menjadi tidak tersampaikan," kata Gilarsi.

Baca juga: Benarkah PT Pos Indonesia Mau Bangkrut? Ini Kata Manajemen

Gilarsi menyebutkan, apresiasi kategori  perusahaan ritel diberikan karena selain pembelian meterai dalam jumlah besar juga atas peran aktif perusahaan tersebut untuk menjual meterai kepada masyarakat.

Sehingga masyarakat dengan mudah mendapatkan meterai asli dari outlet perusahaan ritel yang tersebar di beberapa daerah tersebut.

Kemudian apresiasi juga diberikan ke perusahaan kategori lainnya yaitu Pelayanan Kesehatan, Jasa Pembiayaan, Perbankan, Jasa Konsultansi, Jasa Pelayanan Hukum, dan Jasa Pelayanan Transportasi.

Selain karena jumlah pembelian meterai yang besar juga karena tingginya kesadaran perusahaan-perusahaan tersebut untuk menggunakan meterai dalam setiap transaksinya. Serta kesadaran untuk menggunakan meterai asli yang dibeli di Kantor Pos.

"Apresiasi juga diberikan kepada Kantor Pos dan Kantor Pajak Pratama dengan pertumbuhan penjualan tertinggi dan penjualan tertinggi sebagai apresiasi atas usaha yang dikembangkan guna mewujudkan kesadaran masyakat untuk melunasi kewajiban bea meterainya. Sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membeli  dan menggunakan meterai asli yang dijual di Kantor Pos," katanya.

Di samping itu sambung Gilarsi, Meterai Award 2019 juga diharapkan semakin menguatkan kesadaran kepada perusahaan besar untuk lebih memperhatikan pelunasan bea meterainya sesuai dengan Undang Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai.

Apalagi, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1986 Tentang Pengadaan, Pengelolaan dan Penjualan Benda Meterai, Pos Indonesia mendapatkan penugasan dari Pemerintah sebagai satu-satunya institusi yang melakukan pengelolaan dan penjualan benda meterai.

"Kepercayaan dari Direktorat Jenderal Pajak kepada Pos Indonesia sebagai satu-satunya institusi yang ditunjuk untuk mengelola dan menjual benda meterai akan terus dijaga dengan memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan meterai asli yang dijual di Kantor Pos. Melalui lebih dari 4.800 outlet Pos Indonesia yang tersebar dari perkotaan hingga pedesaan sampai ke ujung perbatasan negeri ini," tambahnya.

"Upaya untuk menekan peredaran meterai palsu bukan hanya tugas dari Direktorat Jenderal Pajak tapi tugas dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Pos Indonesia secara aktif ikut menekan peredaran meterai palsu dengan terus memberikan informasi kepada masyarakat untuk membeli meterai di tempat yang terjamin keasliannya," tandas dia.

Berikut ini penerima Meterai Award 2019:

Kategori Perusahaan Ritel: PT INDOMARCO PRISMATAMA & PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com