Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Membangun Masa Depan Finansial yang Sukses

Kompas.com - 25/07/2019, 11:06 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rencana keuangan yang baik bukan hanya tentang berinvestasi pada instrumen yang tepat dan memantau kemajuan rencana tersebut.

Namun lebih dari itu, juga soal pengetahuan keuangan dan tindakan pencegahan yang dapat membantu Anda mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

Berikut lima langkah untuk membangun masa depan finansial yang sukses seperti dikutip dari Etnownews.com:

1. Ketahui fakta bagaimana Anda menghabiskan uang.

Ini dapat dilihat dengan memeriksa pengeluaran mulai sewa, transpotasi dan bahan makanan.

Untuk memahami pengeluaran Anda, awasi setiap transaksi selama beberapa bulan. Disarankan setelah mencermati pengeluaran Anda, alokasikan anggaran untuk masing-masing pengeluaran tersebut.

2. Buat bagan pengeluaran yang lebih besar 

Bila Anda merencanakan pengeluaran yang besar seperti itu, mulailah menabung sejumlah uang pada awal bulan di rekening tabungan agar bisa merealisasikan rencana besar tersebut.

Namun bila Anda lebih suka membayarnya secara kredit, upayakan pembayaran tagihan secara penuh sebelun tanggal jatuh tempo setiap bulan untuk menghindari denda yang akan menambah pengeluaran.

Baca : Survei: Milenial Merasa Menghadapi Lebih banyak Kesulitan Finansial

3. Membuat dana darurat adalah salah satu bagian terpenting dari perencanaan keuangan.

Ini harus selalu dijadikan prioritas karena sangat berguna bisa terjadi kondisi yang tidak terduga tanpa berutang

Misalnya darurat medis akibat kecelakaan atau penyakit tertentu, kehilangan pekerjaan, hingga kerusakan kendaraan.

4. Proyeksikan 8 hingga 10 persen dari penghasilan untuk pengeluaran yang tidak terkontrol.

Dana itu bisa digunakan untuk kepentingan hiburan, misalnya saja menonton tiket konser. Tetapi pastikan Anda tidak mendanai keinginan itu dengan meminjam atau menggesek kartu kredit.

5. Membeli asuransi jiwa dan kesehatan dengan premi murah di usia dini.

Penting juga membeli satu di awal karir Anda. Saat berinvestasi dan membangun aset, orang sering lupa untuk menutupi risiko mereka. Sangat penting untuk menciptakan portofolio asuransi yang memadai untuk mengamankan keluarga Anda.

Sesuaikan jumlah pertanggungan asuransi tergantung pada usia, pendapatan, tanggungan, dan persyaratan yang bisa dipenuhi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com