Jollibee Akuisisi Coffee Bean & Tea Leaf Senilai 350 Juta Dollar AS

NEW YORK, KOMPAS.com - Jollibee, jaringan restoran cepat saji terbesar asal Filipina mengambil langkah besar untuk mengembangkan bisnisnya di seluruh dunia.

Pasalnya, Jollibee berencana mengakuisisi jaringan gerai kopi asal California, Coffee Bean & Tea Leaf (CBTL). Coffee Bean & Tea Leaf sendiri telah memiliki 1.200 toko di 25 negara termasuk Indonesia.

Dikutip dari CNN, Kamis (25/7/2019), CEO Jollibee Tony Tan Caktiong mengatakan, usai resmi mengakuisisi Coffee Bean & Tea Leaf perusahaan bakal terus melanjutkan perkembangannya di Asia.

Baca juga: Saingi Starbucks, Waralaba Kopi Asal China Rambah Pasar Timur Tengah

"Jollibee ingin fokus mengembangkan merek Coffee Bean & Tea Leaf di Asia. Kesepakatan akusisi itu akan memungkinkan perusahaan untuk menjadi pemain penting dalam bisnis kopi yang besar, cepat tumbuh, dan menguntungkan," kata Caktiong.

Adapun nilai total kesepakatan nilai akuisisi yang disetujui dengan CTBL bakal menjadi 350 juta dollar AS, dengan 100 juta dollar AS diinvestasikan ke perusahaan induk baru yang berbasis di Singapura.

Sementara dikutip dari Reuters, Jollibee bakal menginvestasikan dana awal sebesar 100 juta dollar AS untuk 80 persen saham di perusahaan induk baru tersebut. Sementara 20 persen saham sisanya akan dimiliki oleh mitra Jollibee di bisnis kopi dan restoran Vietnam.

Baca juga: Menyelisik Tren Bisnis Kopi di Masa Depan

Sebagai bagian dari transaksi, Jollibee akan membayar 250 juta dollar AS lagi, sebagian dari yang dialokasikan untuk membayar utang CBTL. Jumlah tersebut akan dibayar kembali oleh perusahaan induk.

Akuisisi ini disinyalir akan menambah penjualan global Jollibee sebesar 14 persen dan menambah 26 persen total jaringan toko. Pendapatan yang lebih tinggi di Filipina akan mendukung pengeluaran untuk produk-produk mewah seperti kopi spesial, yang membantu mengelola 30 miliar peso atau setara dengan 585,94 juta dollar AS, termasuk dana indeks yang memegang saham Jollibee.