Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab dan Bekraf Dorong UMKM Indonesia Berkembang dengan Bantuan Digital

Kompas.com - 25/07/2019, 19:39 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) supaya lebih maju dan berkembang, Grab menjalin kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Keduanya sepekat membantu pelaku UMKM untuk memasarkan produk/jasanya.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pihaknya lewat layanan kurir GrabExpress akan membantu para pelaku UMKM di Indonesia supaya lebih baik.

Mereka memberikan pelatihan seputar pengelolaan bisnis, pemasaran digital dan hak kekayaan intelektual kepada lebih dari 400 orang wirausahawan.

"Peserta yang hadir berasal dari bidang usaha yang berbeda, termasuk makanan dan minuman, mode, kerajinan tangan, dan lain sebagainya," kata Ridzki di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Soal Kebocoran Data, Grab Sebut Komitmen Jaga Privasi Konsumen

Ridzki menuturkan, selain berbagi seputar cara dan kiat pengembangan bisnis berbasis UMKM, pihaknya juga akan mengedukasi pelaku usaha untuk memaksimalkan layanan yang dimiliki GrabExpress.

Sehingga hal itu bisa membantu dan memaksimalkan pemasaran produk/jasa yang dimiliki pelaku UMKM.

"GrabEXpress juga memperkenalkan lima yang akan membantu akselerasi bisnis Wirausahawan mikro di Indonesia agar lebih efisien," tuturnya.

Dia menyebutkan, berdasarkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mencatat pada 2017 terdapat lebih dari 62 juta unit UMKM di Indonesia. Angka ini naik sebesar 2,06 persen dibandingkan jumlah di 2016 dan terus meningkat hingga kini.

Hal inilah yang melatarbelakangi kerja sama tersebut untuk membantu UMKM dalam meningkatkan kapasitas mereka. Supaya dapat mengembangkan bisnis dengan cara yang mudah aman dan terjangkau.

"Jumlah pertumbuhan UMKM diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya dan mereka membutuhkan informasi dan pengetahuan yang mumpuni untuk dapat berkompetisi dengan baik," jelasnya.

Baca juga: Mudahkan Mobilitas ASN, Taspen Gandeng Grab

"Sebagai everyday superapp terkemuka di Indonesia, Grab ingin membantu wirausahawan mikro untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dengan menciptakan kesempatan ekonomi dan memampukan akses terhadap berbagai layanan yang memiliki kualitas tinggi, namun juga aman. Kerja sama dengan BEKRAF ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan UMKM di Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik menuturkan, dalam menciptakan produk, penting bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memiliki pendekatan global dan memiliki visi untuk dapat memasarkan produk mereka secara internasional.

Selain itu juga penting memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk produk yang dijual dan pasarkan secara luas.

"Badan Ekonomi Kreatif siap memfasilitasi akses permodalan seluas-Iuasnya dan juga pendaftaran hak kekayaan intelektual untuk mendorong lebih banyak industri kreatif Indonesia dapat bertumbuh," kata Ricky.

Ricky menerangkan, saat ini jumlah UMKM di Indonesia saat ini sudah 99.92 persen dari total unit usaha di dalam negeri. Namun baru sekitar 11 persen unit usaha ekonomi kreatif yang punya HKI terdaftar.

"Kami sangat mengapresiasi komitmen Grab dalam membantu meningkatkan kapasitas UMKM di indonesia. Bekraf juga akan Selalu mendorong pelaku UMKM untuk terus belajar mengenai pemasaran digital, karena melalui digitalisasi ini, bisnis mereka tentunya akan lebih efektif dalam berkembang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com