Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Janji Ganti Rugi Petambak Udang yang Kena Dampak Tumpahan Minyak

Kompas.com - 25/07/2019, 21:06 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memastikan akan memberikan kompensasi ganti rugi kepada petambak udang yang tambaknya ikut tercemar kebocoran minyak di Pesisir Karawang, Jawa Barat.

Seperti diberitakan Kompas TV, ribuan udang di tambak tersebut mati akibat tercemarnya air tambak oleh kebocoran minyak milik Pertamina di lepas pantai Karawang.

"Kalau memang ada kerugian dari masyarakat sekitar yang terdampak, nanti pengaduan itu bisa ditampung oleh kelompok masyarakat," ujar VP Coorporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Kemenhub Keluarkan Notices to Mariners Pasca-Gelembung Gas Pertamina

"Nanti penggantian pasti akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan," sambung dia.

Saat ini kata Fajriyah, Pertamina sudah membuat posko-posko pengaduan di Karawang. Posko ini juga melibatkan kelompok masyarakat sekitar.

Bagi petambak yang merasa dirugikan akibat tercemarnya tambak oleh kebocoran minyak Pertamina, bisa melapor ke posko-posko pengaduan tersebut untuk di data.

"Untuk formulanya belum bisa kami sampaikan karena pasti ada hitungan keekonomisannya dan lain-lain," ucap Fajriyah.

Baca juga: ESDM: Ada Kebocoran Minyak dan Gas di Perairan Pantai Utara Jawa

Sebanyak empat dusun di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, terkena dampak tumpahan minyak Pertamina.

Tumpahan minyak yang sampai ke pantai pesisir Karawang berasal dari pengeboran migas bawah laut di lepas pantai Karawang yakni area Blok ONWJ milik Pertamina pada 12 Juli 2019.

Tumpahan minyak awalnya hanya terlihat di sekitar area pengeboran pada 16 Juli 2019, namun dua hari kemudian minyak tersebut sudah mencapai pantai Karawang yang jaraknya sekitar 2 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com