KOMPAS.com - Berdiri di atas kaki sendiri, apapun risikonya adalah ciri dari seorang pebisnis sejati. Melakukan semua hal menjadi tanggung jawab diri sendiri atau sering disebut multitasking pun kerap dijalani seorang pebisnis.
Dari mulai mencari bahan baku misalnya, desain, promosi, sampai delivery kadang sudah menjadi kebiasaan seorang pebisnis multitasking. Apalagi di awal-awal memulai sebuah bisnis rintisan.
Positifnya, Anda akan terbiasa melakukan hal dalam satu waktu atau mengembangkan bakat serta potensi di berbagai bidang. Negatifnya, tentu saja hal ini mengakibatkan fokus terpecah.
Apakah pernah mengalaminya? Jika ya, tenang saja. Hal itu bisa diatasi. Ketahui tips supaya Anda bisa menjadi pebisnis multitasking yang tidak gagal fokus dan menguntungkan seperti dikutip dari Cermati.com:
Disiplin saat menjadi bos untuk diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Sebab berbeda dengan bekerja sebagai karyawan yang dikontrol oleh seorang bos, dan seorang pebisnis adalah penanggung jawab segala sesuatunya.
Pekerjaan sederhana yang ditunda akan berdampak besar pada pekerjaan-pekerjaan lainnya. Hindari sifat menunda-nunda pekerjaan.
Percayalah, mengerjakan sesuatu tepat waktu akan lebih memberikan kebahagiaan dan kepuasan pada hasil kerja. Jika pekerjaan itu berhubungan dengan klien, tentu klien Anda akan semakin terkesan.
Sekalipun Anda bisa melakukan hal yang bersamaan dalam satu waktu untuk pekerjaan yang masih hampir mirip, jangan coba lakukan untuk hal yang besar. Melakukan dua hal yang sama-sama besarnya akan membuat kelabakan.
Tetapkan batas diri konsistensi tentang melakukan sesuatu. Dan, hindari pula hal yang bisa menyebabkan fokus sangat terganggu. Karena tentu hal itu memicu stres dan tidak akan menghasilkan sesuatu yang efektif.
Stres rentan membuat produktivitas terhenti dan terjadi hibernasi dalam waktu yang lama. Kalau sudah begitu, klienmu tentu akan dengan mudah mengalihkan perhatian ke pebisnis lainnya. Jangan sampai itu terjadi.
Siapa bilang melakukan sesuatu bersamaan akan menghilangkan fokus sama sekali? Asal tahu apa yang sedang dikerjakan dan Anda sudah paham kategori pekerjaan yang bisa dilakukan bersama-sama, fokus tetap bisa didapatkan.
Kategori yang sama atau pekerjaan yang masih dalam benang merah tertentu sebaiknya dilakukan bersama-sama. Misalnya tentang promo.
Bisa saja kamu mengerjakan caption untuk promosi online di media sosial, dan bersamaan dengan itu bisa dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan customer yang masuk ke Chat Messenger.
Menjadi pebisnis multitasking bukan berarti membiarkan waktu berjalan apa adanya, mengalir seperti air, tapi perlu disusun terencana sesuai skala prioritas.
Pisahkan mana kebutuhan mendesak, kebutuhan penting, kebutuhan penting tapi tidak mendesak, dan kebutuhan penting tapi kurang mendesak.