Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguntungkan, Begini Tips jadi Pengusaha yang Multitasking

Kompas.com - 27/07/2019, 08:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Berdiri di atas kaki sendiri, apapun risikonya adalah ciri dari seorang pebisnis sejati. Melakukan semua hal menjadi tanggung jawab diri sendiri atau sering disebut multitasking pun kerap dijalani seorang pebisnis.

Dari mulai mencari bahan baku misalnya, desain, promosi, sampai delivery kadang sudah menjadi kebiasaan seorang pebisnis multitasking. Apalagi di awal-awal memulai sebuah bisnis rintisan.

Positifnya, Anda akan terbiasa melakukan hal dalam satu waktu atau mengembangkan bakat serta potensi di berbagai bidang. Negatifnya, tentu saja hal ini mengakibatkan fokus terpecah.

Apakah pernah mengalaminya? Jika ya, tenang saja. Hal itu bisa diatasi. Ketahui tips supaya Anda bisa menjadi pebisnis multitasking yang tidak gagal fokus dan menguntungkan seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Kalau Bisa Sekarang, Jangan Tunda Nanti

Disiplin saat menjadi bos untuk diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Sebab berbeda dengan bekerja sebagai karyawan yang dikontrol oleh seorang bos, dan seorang pebisnis adalah penanggung jawab segala sesuatunya.

Pekerjaan sederhana yang ditunda akan berdampak besar pada pekerjaan-pekerjaan lainnya. Hindari sifat menunda-nunda pekerjaan.

Percayalah, mengerjakan sesuatu tepat waktu akan lebih memberikan kebahagiaan dan kepuasan pada hasil kerja. Jika pekerjaan itu berhubungan dengan klien, tentu klien Anda akan semakin terkesan.

2. Konsisten pada Hal yang Harus Dihindari

Sekalipun Anda bisa melakukan hal yang bersamaan dalam satu waktu untuk pekerjaan yang masih hampir mirip, jangan coba lakukan untuk hal yang besar. Melakukan dua hal yang sama-sama besarnya akan membuat kelabakan.

Tetapkan batas diri konsistensi tentang melakukan sesuatu. Dan, hindari pula hal yang bisa menyebabkan fokus sangat terganggu. Karena tentu hal itu memicu stres dan tidak akan menghasilkan sesuatu yang efektif.

Stres rentan membuat produktivitas terhenti dan terjadi hibernasi dalam waktu yang lama. Kalau sudah begitu, klienmu tentu akan dengan mudah mengalihkan perhatian ke pebisnis lainnya. Jangan sampai itu terjadi.

3. Menerapkan Prinsip Melakukan ini dan itu dalam Satu Waktu

Siapa bilang melakukan sesuatu bersamaan akan menghilangkan fokus sama sekali? Asal tahu apa yang sedang dikerjakan dan Anda sudah paham kategori pekerjaan yang bisa dilakukan bersama-sama, fokus tetap bisa didapatkan.

Kategori yang sama atau pekerjaan yang masih dalam benang merah tertentu sebaiknya dilakukan bersama-sama. Misalnya tentang promo.

Bisa saja kamu mengerjakan caption untuk promosi online di media sosial, dan bersamaan dengan itu bisa dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan customer yang masuk ke Chat Messenger.

4. Atur Skala Prioritas dan Buat Daftar yang Harus Dikerjakan

Menjadi pebisnis multitasking bukan berarti membiarkan waktu berjalan apa adanya, mengalir seperti air, tapi perlu disusun terencana sesuai skala prioritas.

Pisahkan mana kebutuhan mendesak, kebutuhan penting, kebutuhan penting tapi tidak mendesak, dan kebutuhan penting tapi kurang mendesak.

Dengan begitu, Anda akan menjadi lebih disiplin dan mencapai hasil yang lebih memuaskan. Bayangkan saja kalau Anda tak memiliki prioritas, bisa-bisa target bisnis Anda tidak pernah tercapai.

Setelah memiliki skala prioritas, buat to do list atau daftar catatan harian maupun mingguan untuk mempermudah pelaksanaan perencanaan yang sudah dibuat.

Baca Juga: 10 Cara Pengusaha Meningkatkan Produktivitas yang Patut Ditiru

5. Ketahui Batas Diri

Meskipun Anda menetapkan standar tinggi untuk setiap hasil pekerjaan, tetap ingat untuk tidak terlalu berlebihan. Workaholic boleh, tapi ketahui batas kemampuan dan kesanggupan diri dengan baik.

Jangan sampai justru di saat genting, Anda malah jatuh sakit dan tak bisa memaksimalkan upaya. Memberlakukan waktu istirahat seimbang dengan waktu bekerja akan membantu Anda lebih segar menjalani hari.

Tentu saja, jika kondisi kesehatan yang prima, ide dan inspirasi baru akan lebih mudah mengalir pada tubuh dan jiwa yang sehat.

Mengetahui batas diri juga akan membuat Anda bisa melihat pekerjaan mana saja yang sudah berhasil dilakukan secara multitask. Selanjutnya, tinggal ulangi dan dijadikan rutinitas.

Jangan Terlalu Memaksakan Diri

Menjadi pebisnis multitasking memang memerlukan latihan untuk pembiasaan. Ingatlah jangan terlalu memaksakan diri mencoba melakukan sesuatu bersamaan dalam segala hal. Pilah dan pilih sesuai prioritas dan batas kemampuan diri.

Jangan lupa juga mengevaluasi apa yang dikerjakan dan apa yang tidak dikerjakan, sehingga Anda bisa melakukan rencana prioritas dengan efektif. Dan menciptakan sesuatu yang baru bila selama ini Anda merasa yang direncanakan tidak berjalan dengan baik.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com