Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bambang P Jatmiko
Editor

Penikmat isu-isu ekonomi

Lorem Ipsum Kompas, Lord of Broken Heart, dan Kekuatan Netizen di Era Mobilisasi

Kompas.com - 29/07/2019, 05:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Memang ada mobilisasi yang gagal, namun banyak punya yang berhasil. Dan semua itu terjadi karena kehadiran platform media sosial. Platform yang memungkinkan semua orang bisa membuat content sendiri, mengomentari, membagi konten yang didapat dengan menambahi sesuai selera (sharing shaping) dan sebagainya.

Medsos adalah salah satu platform yang belakangan berhasil merevolusi pola-pola bisnis lama. Dan yang paling jelas adalah mampu mengubah cara-cara marketing yang selama ini dilakukan oleh banyak perusahaan.

Butuh Persiapan

Begitulah. Zaman sudah berubah. Kebiasaan konsumen pun tak lagi seperti waktu-waktu sebelumnya. Hanya mereka yang mampu paham saja yang bisa bertahan menghadapi perubahan.

Hal ini tak hanya untuk koorporasi. Di dunia politik, keberadaan platform perlahan-lahan juga mulai menyisihkan peran para politisi. Jika beberapa waktu lalu publik selalu berharap pada legislator untuk menyampaikan semua aspirasinya, kini semuanya telah diwakili medsos.

Melalui medsos, semua aspirasi bisa disalurkan dan bahkan bisa mendorong mobilisasi opini yang berujung pada aksi konkret publik jika dikemas dengan cara yang tepat.

Bagaimanapun, saat ini semua telah masuk dalam era mobilisasi. Era yang membuat semuanya berubah dengan cepat: naik pamor secara tiba-tiba, maupun jatuh dalam waktu yang tak begitu lama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com