Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Peduli Komposisi Indeks Saham, Lo Kheng Hong Punya Daftar Belanja Sendiri

Kompas.com - 29/07/2019, 06:10 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan komposisi anggota indeks saham biasanya menjadi perhatian investor saham. Namun, hal ini tidak berlaku bagi investor kawakan Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong bahkan sama sekali tidak peduli dengan adanya perubahan komposisi indeks saham.

Tentu saja, Lo Kheng Hong punya alasan mengapa perubahan konstituen indeks saham bukanlah perkara penting baginya.

Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/7/2019) lalu merilis hasil evaluasi beberapa indeks saham yang ada di bursa.

Baca juga: Untung Rp 10 Miliar dalam Sehari, Ini Catatan Investasi Lo Kheng Hong

Hasilnya, beberapa indeks saham mengalami perubahan komposisi anggota saham.

Di indeks LQ5, misalnya, ada tiga saham penghuni baru. Mereka adalah saham Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS), Ciputra Development (CTRA), dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA).

Masuknya tiga anggota baru membuat tiga anggota sebelumnya harus tersingkir. Tiga saham yang terdepak adalah Adhi Karya (ADHI), Elnusa (ELSA), dan Waskita Beton Precast (WSBP).

Sementara di indeks IDX30, saham Medco Energi Internasional (MEDC) harus tersingkir digantikan oleh saham Erajaya Swasembada (ERAA).

Menurut Lo Kheng Hong, investor saham tidak bisa mengetahui fundamental emiten dari indeks saham.

Baca juga: Kata Lo Kheng Hong, Salah Satu Crazy Rich Indonesians: Harta Karun Terbesar Ada di Pasar Modal

Investor, kata Lo Kheng Hong, baru bisa mengetahui fundamental perusahaan dari laporan tahunan alias annual report perusahaan.

"Ketika saya membeli saham, saya tidak melihat indeks tapi melihat kinerja perusahaan," ujar dia.

Yang menarik, alih-alih memedulikan indeks saham dan perubahan konstituennya, Lo Kheng Hong punya daftar sendiri yang berisi saham-saham yang ia harus beli.

Pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia itu bilang, daftar tersebut berisi sekitar 10 saham.

Nah, saham-saham yang ada di daftar itulah yang harus Lo Kheng Hong beli setiap hari.

Sayang, Lo Kheng Hong enggan membisikkan 10 saham yang ada di dalam daftar tersebut.

Yang jelas, saham yang masuk ke dalam daftar harus memenuhi kriteria yang Lo Kheng Hong bikin.

Baca juga: Investor Saham Ini Terima Dividen Rp 16,5 Miliar dari Satu Emiten

Apa kriterianya? Ternyata sederhana.

Saham yang bisa masuk ke dalam daftar racikan Lo Kheng Hong adalah saham yang bagus dan murah.

"Yang salah harga," ujar Lo Kheng Hong singkat.

Yang menarik, sebagaimana BEI menggelar evaluasi dan perubahan komposisi indeks, Lo Kheng Hong juga melakukan rebalancing daftar sahamnya.

Baca juga: Dapat Miliaran Rupiah dari Dividen, Lo Kheng Hong Bakal Beli Saham Lagi

Lo Kheng Hong menyebut, daftar saham tersebut bisa saja mengalami perubahan.

Perubahan anggota saham di dalam daftar saham Lo Kheng Hong terjadi ketika ada saham yang harganya sudah naik tinggi.

Sebab, saat harga saham naik tinggi, saham tersebut sudah tidak murah dan tidak bisa disebut salah harga lagi.

"Sehingga saya tidak mau membelinya," kata Lo Kheng Hong. (Herry Prasetyo)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Enggak peduli perubahan konstituen indeks, Lo Kheng Hong punya daftar saham sendiri

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com