Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Uber PHK Sepertiga Karyawan Pemasarannya

Kompas.com - 30/07/2019, 07:10 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan transportasi on-demand Amerika Serikat, Uber, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kira-kira sepertiga dari staf pemasaran globalnya.

Seperti dikutip dari CNN, Uber pun mengonfirmasi pada Senin (29/7/2019) waktu setempat, sekitar 400 dari 1.200 staf pemasarannya sebagai bagian dari proses restrukturisasi dari departemen tersebut.

Dalam sebuah email yang dikirimkan CEO Uber Dara Khosrowshahi kepada para stafnya, dia menuliskan bahwa pemangkasan jumlah pekerja tersebut bukan karena staf tersebut menjadi tak lagi penting bagi Uber.

Baca juga: Tiga Bulan Pertama 2019, Uber Rugi hingga Rp 14 Triliun

"Kami tidak melakukan perubahan ini lantaran tim marketing telah menjadi tak penting bagi Uber. Yang benar justru sebaliknya: kami melakukan perubahan karena menunjukkan kekuatan, kesatuan dan visi yang dinamis kepada dunia tidak pernah lebih penting sebelumnya," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan oleh The New York Times bahwa perusahaan tengah menghadapi tekanan untuk merapikan kondisi keuangannya paska seretnya masa-masa setelah Uber melantai di Wall Street pada Mei lalu.

Uber mencatatkan sejarah kerugian di pasar saham Amerika Serikat tersebut. Catatan pendapatan mereka pun justru melambat paska melantai di bursa.

Uber tercatat telah kehilangan 1,01 miliar dollar AS pada tiga bulan awal tahun ini. Pendapatan dari jasa transportasinya pun hanya tumbuh 9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun pekan depan, Uber bakal mengumumkan laporan keuangan kuartal keduanya.

"Ada pengertian umum bahwa sementara kita tumbuh cepat, kita telah melambat," kata Khosrowshahi dalam email itu.

Baca juga: Melantai di Bursa, Saham Uber Terus Merosot

PHK hanyalah satu dari banyak gejolak di dalam Uber dalam waktu kurang dari tiga bulan setelah menjadi perusahaan terbuka.

Pada awal Juni, Khosrowshahi mengumumkan bahwa dua eksekutif puncak meninggalkan perusahaan, termasuk kepala pemasaran Rebecca Messina. Messina baru bertugas selama sembilan bulan, tetapi Khosrowshahi mengatakan kepergiannya sebagai tanggapan atas keputusan untuk menggabungkan tim pemasaran, komunikasi, dan kebijakannya. Jill Hazelbaker, yang telah berada di perusahaan itu sejak 2015 lah yang akan memimpin tim baru tersebut.

Menurut juru bicara Uber, Hazelbaker dan Khosrowshahi mengumumkan struktur tim pemasaran baru untuk staf pada hari Senin. Perubahan dimaksudkan untuk merampingkan struktur perusahaan baik dari segi audiens, produk, dan wilayahnya.

"Jumlah tim kami terlalu besar, menciptakan pekerjaan yang tumpang tindih, membuat pemilik keputusan tidak jelas, dan dapat menyebabkan hasil yang biasa saja. Sebagai sebuah perusahaan kita dapat melakukan lebih banyak untuk menjaga standar, dan mengharapkan lebih banyak dari diri kita sendiri serta satu sama lain," ujar Khosrowshahi.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Whats New
Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Rilis
Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Rilis
Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Spend Smart
Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Whats New
BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

Whats New
BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

Whats New
Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Whats New
Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Spend Smart
Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Whats New
4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

Whats New
Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Whats New
Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Whats New
Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+