Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Duniatex Alami Missmatch Likuditas

Kompas.com - 30/07/2019, 19:02 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, masalah yang gagal bayar bunga obligasi yang terjadi pada PT Delta Merlin Dunia Textile (Duniatex) bukanlah masalah likuiditas industri secara umum.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, kasus yang tengah menimpa perusahaan tekstil terbesar di Indonesia tersebut disebabkan lantaran perusahaan mengalami kondisi ketidaksesuaian likuiditas sehingga gagal membayar kupon obligasi.

"Mengenai Duniatex itu isu spesifik, tidak ada kaitannya dengan masalah industri di mana dunia tak berkecimpung. Jadi hanya spesifik itu sendiri," ujar Wimboh di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Wimboh menjelaskan, Duniatex salah memroyeksi kondisi likuditas perusahaan sehingga gagal membayar kupon oblihasi dalam jumlah yang cukup besar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Duniatex mengalami kesulitan memenuhi kewajibab pinjaman sindikasi senilai 5 juta dollar AS pada September mendatang.

Selain itu, Duniatex juga kesulitan membayar bunga obligasi senilai 13 juta dollar AS dari obligasi yang diterbitkan senilai 300 juta dollar AS.

Masalah gagal bayar bunga obligasi. tersebut mengejutkan lantaran sebelumnya, obligasi yang diterbitkan Duniatex mendapatkan rating BB- oleh Standard and Poor's (S&P) sebelum akhirnya diturunkan menjadi CCC- (junk).

Wimboh pun meminta masyarakat untuk tidak melihat masalah ini sebagai masalah yang umum. Sebab menurutnya, saat ini kondisi likuiditas industri justru tengah membaik.

Lebih lanjut, untuk menyelesaikan masalah tersebut OJK bakal meminta perusahaan untuk mengajukan restrukturisasi.

"Masalah mitigasinya bagaimana dilakukan restrukturisasi. Kalau dia tidak bisa membayar di periode ini ya lalu kapan akan membayar, kita akan tanyakan," ujar Wimboh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com