KARAWANG, KOMPAS.com - PT Nestle Indonesia memperluas tiga pabriknya di Indonesia dengan investasi sebesar 100 juta dollar AS atau setara sekira Rp 1,4 triliun.
Investasi tersebut digunakan untuk meningkatkan 25 persen kapasitas produksi Nestle di tiga pabrik yang berada di Karawang Jawa Barat, Kejayan Jawa Timur, dan Panjang Lampung.
Presiden Direktur Nestle Indonesia Dharnesh Gordhon mengungkapkan, investasi tersebut digunakan untuk memproduksi produk minuman cair, seperti Milo, Nescafe Ready to Drink, produk susu steril murni Bear Brand, dan Maggi untuk kebutuhan kuliner.
"Perluasan pabrik ini merupakan bentuk komitmen Nestle Indonesia untuk menciptakan manfaat bersama. Tidak hanya melalui produk berkualitas tinggi dan bernutrisi, tapi sekaligus memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat secara luas melalui kegiatan yang kami lakukan bersamaan dengan pengembangan bisnis kami," katanya dalam peletakan batu pertama perluasan pabrik di pabrik Nestle Indonesia, Karawang, Rabu (31/7/2019).
Baca juga: Nestle Populerkan Kopi Lampung
Gordhon juga berharap investasi tersebut turut meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian petani dan peternak, sebagai pemasok bahan baku. Saat ini sekitar 50.000 peternak dan petani cokelat hingga kopi yang yang menjadi pemasok Nestle Indonesia.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyambut baik keputusan Nestle menambah investasi dan menambah kapasitas produksi di Indonesia. Hal ini menunjukkan optimisme perusahaan multinasional terhadap peluang yang ada di Indonesia.
Airlangga menyebut, hingga kuartal I tahun 2019, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) industri makanan dan minuman mencapai 6,77 persen, di atas pertumbuhan PDB industri nasional sebesar 5,07 persen. Sektor tersebut berkontribusi sebesar 35,58 persen terhadap PDB industri non migas dan sebesar 6,35 persen terhadap PDB nasional.
Hal ini menjadikan industri makanan dan minuman sebagai salah satu sektor dengan kontribusi PDB terbesar.
Baca juga: Indonesia Dongkrak Ekspor Makanan dan Minuman ke Afrika Selatan
Sementara itu, pada tahun 2018 ekspor industri makanan dan minuman masing-masing tumbuh sebesar 11,71 persen dan 3,16 persen. Di sisi lain, sektor tersebut mampu menarik investasi sebesar 383 juta dollar AS atau setara Rp 5,3 triliun dan Rp 8,9 triliun sampai dengan kuartal I 2019, serta menyerap tenaga kerja sampai 1,2 juta orang pada 2018.
"Jadi wajar kalau Nestle ekspansi. Setelah beroperasi selama 48 tahun, (Nestle) diharapkan menjadi investment ambassador of Indonesia in food and beverage sector," katanya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.