Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Dagang, Penjualan iPhone Anjok 12 Persen Jadi 26 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 01/08/2019, 07:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan keuangan Apple (APPL) per kuartal II 2019, penjualan iPhone menurun hampir 12 persen menjadi 26 miliar dollar AS dibanding periode yang sama tahun lalu.

Penurunan yang terus-menerus terjadi selama 3 kuartal ini membuat penjualan iPhone tak lagi menjadi penyumbang utama pendapatan perusahaan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.

Penjualannya untuk ponsel iPhone pun hanya menyumbang sekitar 48 persen dari keseluruhan pendapatan. Adapun penurunan ini terjadi akibat permintaan yang melambat karena masyarakat saat ini menggunakan ponsel lebih awet dan tahan lama.

Baca: Apple Peringatkan Trump, Tambahan Tarif Lebih Untungkan Pesaing Global

Penjualan di wilayah China pun mengalami penurunan hingga 4 persen dari tahun sebelumnya. Padahal, China merupakan pasar yang biasanya paling menjanjikan untuk Apple.

"Apple berupaya untuk membalikkan perlambatan di China di tengah perang dagang yang berlangsung, yang dulu merupakan pasar paling menjanjikan," kata CEO Apple Tim Cook dikutip CNN, Kamis (1/8/2019).

Untuk itu, kata Cook, perusahaan saat ini tengah mencoba meningkatkan bisnis kembali di China dengan beberapa program, seperti program perdagangan dan pembiayaan yang diterapkan di toko ritelnya.

"Sebab Apple tidak akan bisa lebih bahagia dengan kemajuan di pasar China," ungkap Cook.

Namun masih ada alasan untuk khawatir karena perang dagang masih terus berlanjut. Minggu lalu saja, Presiden AS Donald Trump kembali berkicau dia akan menolak membebaskan Apple dari tarif suku cadang untuk Mac Pro, yang akan dibangun di Cina.

"Kami telah membuat Mac Pro di AS dan kami ingin terus melakukan itu. Kami sedang menjelaskan itu dan berharap untuk hasil yang positif," kata Cook.

Meski mengalami penurunan, Apple rupanya berhasil menumbuhkan keseluruhan pendapatannya sekitar 1 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebab, perusahaan memiliki daya tarik dalam layanan digital yang tersedia di perangkatnya, seperti Apple Pay dan Apple Music.

Di segmen tersebut, penjualan Apple mencapai hampir 11,5 miliar dollar AS di kuartal II 2019. Sementara dalam segmen Wearable, Home, dan Accessories Apple, yang mencakup produk-produk seperti Apple Watch dan AirPods, penjualannya mencapai 5 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com