Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Sejak Krisis 2008, The Fed Pangkas Suku Bunga

Kompas.com - 01/08/2019, 11:08 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve akhirnya memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya setelah lebih dari satu dekade sebesar 25 bps menjadi di kisaran 2 persen hingga 2,25 persen.

Seperti dikutip dari The New York Times, keputusan The Fed tersebut untuk menjaga perekonomian Amerika Serikat yang terus melakukan ekspansi dalam jangka waktu yang lama serta menjaga perekonomian dari risiko global.

Penurunan suku bunga yang telah ditunggu-tunggu ini dilakukan untuk pertama kalinya. Terakhir kali, The Fed memangkas suku bunga hingga mendekati nol pada 2008 lalu.

Namun tidak seperti pemangkasan suku bunga kaa itu yang dimaksudkan untuk menyelamatkan ekonomi yang tengah jatuh, langkah The Fed pada Rabu (1/8/2019) dipandang sebagai upaya pencegahan untuk melindungi Amerika Serikat dari perlambatan pertumbuhan yang terjadi di China dan Eropa serta ketidakpastian perang dagang yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump.

"Prospek ekonomi AS tetap menguntungkan, dan tindakan ini dirancang untuk mendukung prospek itu," ujar Gubernur The Fed Jerome H. Powell, pada konferensi pers setelah keputusan tersebut.

"(Pemangkasan suku bunga) dimaksudkan untuk mengantisipasi risiko penurunan dari pertumbuhan global yang lemah dan ketegangan perdagangan," ujar dia.

Sayangnya, langkah The Fed tersebut tidak mampu memuaskan Presiden Trump yang kecewa lantaran dia menginginkan pemangkasan suku bunga yang lebih besar.

The Fed menegaskan langkah tersebut merupakan penyesuaian kecil untuk mendorong perekonomian di tengah ketidakpastian. Powell pun mengatakan, pihaknya membuka kesempatan untuk pemotongan suku bunga tambahan. Meski, dalam kesempatan kali ini, dia tidak memangkas suku bunga besar-besaran lantaran bisa berimbas pada resesi.

"Ini bukan awal dari serangkaian panjang pemotongan - saya tidak mengatakan itu hanya satu," kata Powell.

"Apa yang kita lihat adalah sikap yang lebih tepat dari waktu ke waktu, dan itulah bagaimana kita melihatnya," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com