Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Hingga Uang Sekolah Sumbang Inflasi di Juli 2019

Kompas.com - 01/08/2019, 12:58 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga cabai hingga uang sekolah menjadi penyumbang terbesar inflasi di Juli 2019.

Di Juli 2019 sendiri BPS mencatat terjadi inflasi sebesar 0,31 persen.

“Dapat saya sampaikan inflasi 0,31 persen itu karena kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, emas, dan uang sekolah SMA," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Berdasarkan data dari BPS, cabai merah memberikan andil inflasi sebesar 0,20 persen dan cabai rawit menyumbang andil inflasi 0,06 persen.

Dari kelompok pendidikan, uang sekolah SMA menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen, uang sekolah SD, SDM dan bimbingan belajar masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen.

Lalu, inflasi juga disebabkan oleh kenaikan harga emas sebesar 0,03 persen. Sehingga komponen pengeluaran sandang mengalami inflasi 0,7 persen dan menyumbang ke inflasi Juli sebesar 0,04 persen.

“Ini bisa dipahami karena tren setiap tahun seperti itu. Setiap awal Juli memang ada inflasi di pendidikan, makanya andil uang sekolah ini sebesar 0,07 persen ke inflasi," kata dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,31 persen pada Juli 2019. Dari 82 kota yang dilakukan survei, 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota lainnya terjadi deflasi.

Adapun tingkat inflasi tahun kalender Januari hingga Juli 2019 sebesar 2,36 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 3,32 persen.

Inflasi tertinggi dialami di Sibolga sebesar 1,88 persen, sedangkan terendah yaitu Makasar sebesar 0,01 persen.

Sementara untuk deflasi tertinggi dialami Tual sebesar -1,55 persen dan deflasi terendah di Gorontalo -0,02 persen.

Jika dibandingkan dengan realisasi di periode yang sama pada dua tahun sebelumnya, tercatat inflasi Juli 2019 lebih tinggi. Pada Juli 2017 inflasi terjadi sebesar 0,28 persen dan Juli 2018 sebesar 0,22 persen. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Kemandirian Ekonomi, Malaysia Riilis Kebijakan 'Malaysia First'

Dorong Kemandirian Ekonomi, Malaysia Riilis Kebijakan "Malaysia First"

Whats New
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Whats New
Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Whats New
'Food Estate' dan 'Contract Farming' Jauh dari Kedaulatan Pangan

"Food Estate" dan "Contract Farming" Jauh dari Kedaulatan Pangan

Whats New
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Whats New
BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

Whats New
China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

Whats New
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Whats New
3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

Whats New
Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Whats New
Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Whats New
16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

Whats New
Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com