JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, menginginkan ibu kota Indonesia yang baru terbebas dari permasalahan banjir.
Atas dasar itu, dalam pembangunannya akan difokuskan membangun sistem drainase yang baik dan benar.
“Drainase akan jadi perhatian utama agar kota ini tak banjir,” ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Baca juga: Pindah Ibu Kota ke Kalimantan, Waspada Spekulan Tanah
Bambang mengatakan, faktor penyebab banjir di Indonesia selama ini bukan hanya karena faktor iklim semata. Pembangunan infrastruktur yang terencana harus difokuskan agar ibu kota baru nanti tak kebajiran.
“Di Indonesia, (banjir) bukan hanya karena iklim, tapi karena jeleknya fasilitas drainase,” kata Bambang.
Bambang menginginkan ibu kota baru nantinya ramah ditempati warganya. Dia tak ingin memaksa warga pindah ke suatu kota yang justru mengancam keselamatan penghuninya.
“Jangan kita memaksa (masyarakat) tinggal di kota dengan fasilitas seadanya, dengan kualitas udara dan air yang mengancam kesehatan warganya,” ucap dia.
Baca juga: Seriuskah Pemerintah Ingin Memindahkan Ibu Kota dari Jakarta?
Sebelumnya, Presiden Jokowi berjanji akan menyampaikan secara resmi tempat pemindahan ibukota pada Agustus 2019 mendatang.
Dia mengakui ibu kota Negara Republik Indonesia akan dipindahkan ke salah satu wilayah di Pulau Kalimantan.
Ada dua lokasi yang menjadi kandidat dari ibu kota baru. Kawasan pertama adalah Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan kota kedua di wilayah Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
Baca juga: RI Bisa Cetak Sejarah soal Pindahkan Ibu Kota, Ini Sebabnya
Pemerintah pun sudah memperhitungkan dana yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru.
Dengan luas pusat pemerintahan 2.000 hektar dan luas kota keseluruhan 40.000 hektar, pemerintah telah menganggarkan sebesar 33 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 446 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrasrtuktur dasar kota dan berbagai kelengkapannya.
Baca juga: Bappenas: Kita Tidak Buat Utang Khusus untuk Bangun Ibu Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.