Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rancangan Ibu Kota Baru hingga Tahun 2045

Kompas.com - 01/08/2019, 17:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Selain itu, nantinya juga akan dikembangkan wilayah metropolitan dan wilayah pengembangan terkait wilayah provinsi sekitarnya.

“Kota ini tidak dalam waktu dekat dan dalam jangka panjang mungkin akan 1,5 juta orang nantinya,” ucap dia.

Ibu kota baru akan dibangun dengan konsep hutan kota. Kapasitas ruang terbuka hijaunya minimal 50 persen dari luas keseluruhan.

Baca juga: RI Bisa Cetak Sejarah soal Pindahkan Ibu Kota, Ini Sebabnya

Kota ini juga akan berorientasi transportasi publik yang menunjang bagi pejalan kaki atau pesepeda. Untuk masalah energinya, akan dikedepankan penggunaan energi baru terbarukan.

“Pada intinya kita akan menerapkan integration city dengan integration transportatin dan smart water management sistem,” ujar dia.

Ada dua lokasi yang menjadi kandidat dari ibu kota baru. Kawasan pertama adalah Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan kota kedua di wilayah Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.

Baca juga: Indonesia Ingin Belajar dari Brazil Soal Pemindahan Ibu Kota

Pemerintah pun sudah memperhitungkan dana yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru.

Dengan luas pusat pemerintahan 2.000 hektar dan luas kota keseluruhan 40.000 hektar, pemerintah telah menganggarkan sebesar 33 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 446 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrasrtuktur dasar kota dan berbagai kelengkapannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com