Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Black Out Listrik, Penyebab hingga Dampaknya...

Kompas.com - 05/08/2019, 09:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Kemudian pada pukul 11.48 WIB, daerah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten padam secara serentak. Di saat yang sama, listrik di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali tetap berjalan normal.

Untuk memulihkan listrik, PLN akhirnya melakukan pemulihan dengan cara memasok aliran listrik dari wilayah Jawa Timur yang tidak terdampak ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang berfungsi sebagai penstabil daya dan tegangan.

"Kemudian dari 2 PLTA itu berfungsi untuk mengirimkan pasokan listrik dari Timur ke Barat menuju PLTU Suralaya melalui GITET Cibinong, Depok, Gandul, Lengkong, Balaraja dan Suralaya," ucap Sripeni Inten Cahyani.

Baca juga: PLN Mulai Pulihkan Pasokan Listrik Secara Bertahap

Dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya, diperkirakan listrik akan beroperasi secara bertahap hingga pukul 19.27 WIB ke depan untuk penormalan seluruh sistem Jawa Barat dan Banten.

Selain itu kata Inten, dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta, diperkirakan bertahap hingga 3 jam untuk pulih secara keseluruhan.

Dengan mengalirnya listrik tersebut, diperkirakan listrik akan kembali normal secara keseluruhan pukul 19.27 WIB. Paling lama bila berjalan lancar, pemadaman tak akan berlangsung hingga pukul 00.00 WIB Minggu malam.

Black out setelah 22 tahun

Direktur Pengadaan Strategis II PLN Djoko Raharjo Abumanan mengatakan, pemadaman listrik hari ini terjadi lagi sejak 22 tahun lalu, yakni tahun 1997. Adapun pemadaman tahun 1997 terjadi pada aliran listrik di Jawa dan Bali.

Tak hanya tahun 1997, pada September 2018 sistem juga mengalami black out di Jawa Timur dengan tegangan yang sama seperti hari Minggu kemarin, yakni Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV.

Namun, kejadian itu merupakan black out parsial. Artinya, wilayah yang terdampak hanya di wilayah Jawa Timur. Sedangkan saat ini, black out melanda Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

"September 2018 itu terjadi black out parsial di sistem di Jawa Timur. SUTET 500 KV juga. Jadi kalau dari kurun waktu sebenarnya kita tidak sering mengalami black out ini," ujar Djoko.

Baca juga: PLN: Pemadaman Listrik Black Out Hari Ini Terjadi Lagi setelah 22 Tahun Lalu

Tak ada sabotase

Pihak PLN membantah padamnya listrik karena adanya sabotase dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Menurut dua, kejadian ini murni kesalahan teknis.

"Padamnya listrik (black out) ini murni keteknisan. Kami tidak melihat adanya sabotase," kata Inten

Inten mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait penyebab dari padamnya listrik hari ini. Tak tanggung-tanggung, pihaknya bakal menunjuk pihak independen untuk melakukan investigasi. Adapun investigasi akan memakan waktu 2-3 bulan ke depan agar mendapat hasil komprehensif.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com