Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Kembali Naik, Ini Sebabnya

Kompas.com - 06/08/2019, 07:14 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan Senin (5/8/2019) waktu setempat (Selasa pagi WIB). 

Kenaikan harga logam mulia itu seiring dengan anjloknya bursa saham Amerika Serikat (AS) di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ketegangan perdagangan antara AS dan China.

Kontrak emas paling aktif untuk Desember naik 19 dolar AS atau 1,3 persen, ditutup pada 1.476,5 dollar AS per ounce.

Baca juga: Awali Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 Per Gram

Indeks-indeks acuan saham AS tergelincir lebih dari tiga persen pada perdagangan Senin, karena investor melepas saham-saham berisiko dan beralih ke aset-aset safe haven, seperti emas. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 900 poin.

Ketika perdagangan di bursa saham mengalami penurunan tajam, logam mulia biasanya naik secara signifikan, karena investor harus mencari tempat-tempat yang aman untuk memarkir dana mereka.

Melemahnya dollar AS juga turut mendukung emas berjangka. Indeks dollar AS, yang merupakan indikato mata uang negeri Paman Sam terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, turun 0,6 persen menjadi 97,48 sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Baca juga: Mau Beli Koin Emas Dinar Bercorak Nusantara? Begini Cara Belinya

Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dollar AS turun maka emas berjangka akan naik karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Presiden AS Donald Trump dalam cuitannya pada minggu lalu, mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10 persen pada sisa 300 miliar dollar AS barang-barang yang diimpor dari China dimulai pada 1 September.

Langkah tak terduga ini memicu ketakutan di antara para pelaku pasar, yang menjadi semakin prihatin dengan meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Akibatnya, emas untuk pengiriman Desember naik 1,75 persen pada Jumat lalu (2/8/2019). Senin (5/8/2019) adalah sesi kedua berturut-turut dengan kenaikan lebih dari satu persen pada emas berjangka.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk penyerahan September naik 12,3 sen atau 0,76 persen menjadi ditutup pada 16,393 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 4,90 dollar AS atau 0,57 persen, menjadi 857,90 dollar AS per ounce.

Baca juga: Investasi Emas Lebih Untung Dibanding Investasi Lain, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com