Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Devaluasi Yuan Bukan Satu-satunya Senjata China Melawan Trump

Kompas.com - 07/08/2019, 07:36 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Devaluasi yuan hanya salah satu senjata yang bisa ditembakkan China melawan ancaman tarif impor Amerika Serikat (AS).

China disebut mengantongi sejumlah strategi yang bisa digunakan untuk melawan manuver Presiden AS Donald Trump.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (7/8/2019), Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyebut, selain devaluasi yuan, China bisa melakukan pemangkasan suku bunga acuan. Langkah itu bisa diambil People’s Bank of China (PBoC) untuk menjaga pertumbuhan ekonominya.

Baca: BI Siap Hadapi Dampak Potensial Pelemahan Yuan terhadap Rupiah

Upaya berikutnya yang bisa dilakukan oleh China adalah menarik kepemilikannya di US treasury atau obligasi milik pemerintah AS.

China merupakan pemegang terbesar US treasury. Per April 2019 China memegang surat utang pemerintah AS sebesar 1,113 triliun dollar AS.

Bersama dengan Jepang yang memiliki US treasury sebesar US$ 1,064 triliun, kedua negara ini menguasai sepertiga kepemilikan obligasi pemerintah AS.

"Tahun lalu China melepas 10 persen obligasi AS yang mereka miliki. Kemungkinan besar akan terus ditarik lagi," kata Ibrahim.

Jika China terus mengurangi kepemilikan US treasury dalam jumlah besar, hal itu bisa mengguncang ekonomi AS. "Sebab negara yang punya banyak uang itu, ya, China," imbuhnya. (Tedy Gumilar)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Devaluasi Yuan Bukan Satu-satunya Senjata China Melawan Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com