Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Distribusikan Uang Rupiah ke Pulau-pulau Perbatasan Kepri

Kompas.com - 07/08/2019, 08:27 WIB
Hadi Maulana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Bank Indonesia kembali mendistribusikan uang ke daerah atau pulau terdepan, terluar dan terpencil (3T) yang ada di Kepulauan Riau (Kepri).

Ini merupakan kegiatan ke-6 di tahun 2019 dalam program kas keliling.  

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Rupiah (DPUR) BI, Hendrawan mengatakan selama 2019, kegiatan ini akan dilakukan sebanyak 15 kali.

Untuk kegiatan ke 5 hingga 13, dilakukan di 6 pulau di pulau terdepan, seperti pulau Jemaja dan pulau Siantan Kabupaten Anambas.

Pulau Midai, Subi Besar dan serasan Kabupaten Natuna serta pulau Tambelan Kabupaten Bintan.

"Mudah-mudahan uang yang kami sebar ini terserap semua ke masyarakat," kata Hendrawan melalui telepon, Selasa (6/8/2019).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menarik uang-uang lusuh dari masyarakat. Sekaligus memperkuat identitas ekonomi Indonesia di wilayah perbatasan, untuk meminimalisir transaksi dengan mata uang asing (negara tetangga).

"Untuk menyukseskan kegiatan ini, kami juga bekerjasama dengan TNI AL dalam upaya kas keliling," jelasnya.

Untuk mengganti uang lusuh yang ada di pulau-pulau terdepan, BI Kepri membawa atau menyiapkan uang tunai baru sekitar Rp 4 miliar-Rp 5 milyar untuk ke-6 pulau tersebut.

Nantinya juga akan dilakukan sosialisasi mengenai keaslian uang rupiah, dan mengajarkan bagaimana cara memperlakukan uang, memberikan bantuan sumbangan kepada masyarakat setempat dalam rangka program sosial BI.

"Rupiah juga dapat menjadi aspek kedaulatan bangsa kita dan BI berkewajiban untuk mendistribusikan alat pembayaran yang sah ke seluruh daerah. Dan kita memang upayakan bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, terutama pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara-negara lain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com