Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Untung Rugi Modal Asing di Unicorn RI

Kompas.com - 08/08/2019, 11:18 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Selian itu, mengalirnya keuntungan ke luar negeri juga akan membuat permintaan dollar AS meningkat. Akibatnya nilai tukar rupiah bisa melemah.

Tidak Jeli

Menurut perwakilan Asosiasi Digital Enterpreneur Indonesia, Suherman Wijaya, dominasi modal asing di unicorn tidak lepas karena kejelian melihat celah bisnis.

Ia menilai para investor lokal belum terbiasa dengan bisnis model startup sehingga tidak melihat potensi bisnis yang besar. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh para investor asing.

"Positifnya, kalau enggak dibuka untuk investor asing masuk ya unicorn enggak pernah ada di Indonesia, yang ada start up," ujarnya di Kantor Kadin.

"Jadi masih belum jeli (investor lokal) melihat ide-ide startup ini. Nah asing yang melihat peluang bisnis tersebut," sambung dia.

Baca: Unicorn RI Disesaki Modal Asing, Investor Lokal Tak Jeli

Sementara itu, soal potensi negatif dominasi modal asing di unicorn Indonesia, ia menilai perlunya upaya pemerintah untuk menahan agar keuntungan Unicorn RI tidak mengalir ke luar negeri.

Kenapa keuntungan Unicorn RI bisa mengalir ke luar negeri? Sebab pemegang saham Unicorn RI dimiliki oleh para investor asing melalui penyertaan modal.

"Ini peran pemerintah supaya hasil usaha enggak dibawa ke luar negeri karena itu (keuntungan) potensi market di Indonesia kan," kata dia.

Kendali

Salah satu yang paling dikhawatirkan dari dominasi modal asing di Unicorn RI yakni kendali perusahaan yang dipegang asing.

Namun Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyakini bahwa hal tersebut tidak akan terjadi.

Menurut Plt Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot Tanjung, para investor enggan mencampuri urusan menajemen. Sebab akan ada imbas bila hal itu dilakukan.

"Pemodal ini tidak mau mengambil alih managemen kegiatan karena pada saat mereka ambil alih ide bisnis segala macam itu jadi terputus," kata dia.

Dengan begitu, BKPM yakin kendali keempat unicorn Indonesia akan tetap dipegang oleh para pendiri perusahaan rintisan tersebut.

Saat ini modal asing memang dominan mengalir ke Unicorn Indonesia. Nilainya sudah pasti mencapai miliaran dollar AS.

BKPM mencatat, Unicorn RI memiliki investor yang beragam Google, Tencent, Alibaba hingga Softbank. BKPM mencatat bahwa suntikan modal itu merupakan investasi penanaman modal asing (PMA).

Soal asal negaranya, BKPM mencatat bahwa Singapura lah yang mendominasi asal investasi tersebut.

Berdasarkan data BPKM Januari-Juni 2019, realisasi penyertaan modal asing terbesar berasal dari Singapura sebesar 3,4 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com