Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggil PLN, Ombudsman Tanyakan 4 Hal Ini

Kompas.com - 08/08/2019, 14:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman Ri memangil jajaran direksi PT PLN (persero) terkait pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) lalu.

Anggota Ombudsman RI Laode Ida mengatakan, pemanggilan ini dilakukan untuk mendengar klarifikasi dari PLN mengenai pemadaman listrik tersebut.

"Pertemuan hari ini untuk klarifikasi dari Ombudsman, untuk memperoleh informasi lengkap dari PLN dan DEN tentang peristiwa blackout di Jakarta, Jabar, Banten pada hari Minggu dan Senin," ujar Laode di Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: PLN Harus Sosialisasikan Kompensasi Mati Listrik ke Pelanggan

Laode menambahkan, pihaknya ingin mengetahui penyebab pasti dari pemadaman listrik tersebut. Selanjutnya, Ombudsman juga ingin mengetahui tata kelola dari perusahaan listrik plat merah tersebut.

"Bagaimana tata kelola PLN termasuk regulator dan pengawas sehingga memastikan adanya pelayanan yang baik,” kata Laode.

Dan yang terakhir, lanjut Laode, pihaknya ingin mengetahui penjelasan dari PLN soal kompensasi yang diberikan ke pelanggan yang terkena dampak dari pemadaman listrik tersebut.

"Kita ingin tahu perbaikan (layanan) ke depannya gimana. Mereka (PLN) yakin ingin berikan yang terbaik untuk pelayanan ke depan," ucap dia.

Dalam pertemuan ini turut dihadiri oleh Direktur Strategis I PLN Djoko R Abumanan, Sekertaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto, Ketua Komunitas Konsumen Indonesia David Tobing dan Pengurus Harian YLKI Sularsi.

Baca juga: Tak Potong Gaji, PLN Pakai Dana Internal untuk Kompensasi Mati Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com