Jika penghasilan dan pengeluaran bertambah, maka tabungan Anda juga harus bertambah. Ini berlaku bagaimanapun gaya hidup Anda.
Sebab, perlu disadari bahwa biaya hidup akan lebih mahal ketika usia bertambah. Anda, misalnya, perlu beli rumah, memiliki anak, atau biaya-biaya terkait kesehatan maupun merawat orangtua yang sudah sepuh.
"Aturlah transfer otomatis ke dana pensiun, dana darurat, atau tabungan lainnya," ujar Logan Allec, akuntan publik bersertifikat.
Madgett pun menuturkan, naikkan juga tabungan untuk dana-dana tersebut setiap kali gaji naik. Kalau tidak, tabungan Anda tidak bisa melampaui gaya hidup.
Anda tidak perlu langsung menabung dalam jumlah besar. Madgett memberi contoh, jika gaji naik 10 persen, maka tingkatkan tabungan 5 persen dari besaran rutin sebelumnya.
Baca juga: Menabung Bertahun-tahun tapi Tak Ada Hasil? Mungkin Ini Penyebabnya
Jangan mudah iri atau tergiur dengan gaya hidup orang lain, baik rekan kerja, sahabat, atau Selebgram. Sebaliknya, fokuslah pada menata hidup sendiri dan tujuan keuangan yang sudah Anda rancang untuk diri sendiri.
"Sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap (berupa) ikut (gaya hidup) orang-orang di sekitar kita karena kita ingin tampak sama suksesnya dengan mereka. Orang-orang semacam ini lebih mudah bangkrut karena mereka ingin sama dengan orang-orang di sekitarnya," tutur Steve Adcock, pendiri ThinkSaveRetire.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.