Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan Negara Diprediksi Ciut akibat Pertumbuhan Ekonomi Lesu

Kompas.com - 08/08/2019, 19:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi defisit APBN 2019 diproyeksi akan makin melebar.

Hal tersebut, menurut Ekonom Senior Indef Enny Sri Hartati, lantaran pertumbuhan ekonomi tahun ini akan meleset jauh dari target APBN sebesar 5,3 persen.

“Melihat realisasi pertumbuhan semester satu, kemungkinan PDB sampai akhir tahun hanya akan tumbuh sekitar 5 persen dan ini akan semakin menambah shortfall (kekurangan) penerimaan negara,” kata Enny, Kamis (8/8/2019).

Selain itu, penerimaan negara juga diproyeksi melemah akibat harga komoditas seperti minyak mentah, batubara, dan sawit, masih rendah. Ini menyebabkan kontribusi pajak penghasilan sektor migas serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor sumber daya alam (SDA) tidak optimal.

Baca juga: Indef: Lebaran dan Pilpres 2019 Tak Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Tambah lagi, Enny menilai, pemerintah terlalu banyak memberi insentif perpajakan yang membuat penerimaan berkurang, namun tak bertaji menstimulasi pertumbuhan ekonomi sesuai ekspektasi.

“Insentif fiskal memang bagus untuk stimulus, tapi kalau tidak tepat justru menimbulkan komplikasi,” ujar Enny.

Hal serupa diungkapkan Kepala Riset LPEM FEB UI Febrio Kacaribu. Menurutnya, insentif perpajakan yang diberikan pemerintah tidak sejalan dengan percepatan produksi industri yang menggenjot ekonomi dalam negeri.

“Idealnya, produksi naik lebih cepat daripada penurunan penerimaan pajak (akibat insentif), tapi ternyata tidak. Artinya, elastisitas dari pemberian insentif ini rendah,” kata Febrio.

Baca juga: Penerimaan Negara Menunjukkan Sinyal Tak Sebagus Tahun Lalu

Sepanjang semester I-2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,06 persen secara tahunan (yoy). Penerimaan kuartal II 2019 sendiri hanya 5,05 persen (yoy), atau jauh lebih rendah daripada periode yang sama tahun lalu di mana pertumbuhan menembus 5,27 persen (yoy).

Dalam prognosisnya, Kementerian Keuangan memperkirakan outlook pertumbuhan ekonomi akhir tahun sebesar 5,2 persen. Sementara, defisit APBN diproyeksi melebar dari target awal 1,84 persen terhadap PDB menjadi 1,93 persen terhadap PDB. (Grace Olivia)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Penerimaan negara diprediksi menciut akibat pertumbuhan ekonomi lesu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com