Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Logistik Berikat E-commerce Pertama Hadir di RI

Kompas.com - 09/08/2019, 05:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjuk PT Uniair Indotama Cargo, sebagai perusahaan yang dapat melakukan jasa Pusat Logistik Berikat e-commerce (PLB-e) yang pertama beroperasi di Indonesia.

Direktur Fasilitasi Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kemenkeu Oentarto Wibowo menyebut, dengan adanya PLB e-commerce, kegiatan perdagangan lintas batas di Indonesia diharapkan semakin berkembang.

“Keberadaan PLB e-commerce pasti akan berdampak pada peningkatan pemerintah dari sisi penerimaan bea masuk dan pajak, karena adanya transparansi barang-barang yang diimpor ke Indonesia baik dari sisi jumlah, jenis, dan, juga harga. Karena itu pada akhirnya, keberadaan PLB e-commerce ini akan mampu menaikkan dasar penerapan pajak (tax base),” papar Oentarto dalam keterangannya, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: Produk IKM Wajib Ada dalam Pusat Logistik Berikat

PLB e-commerce akan menjadi saluran bagi masuknya barang-barang impor yang dijual melalui platform e-commerce secara legal. Selama ini diduga produk yang dijual melalui e-commerce masuk ke Indonesia dengan sistem impor borongan.

Peresmian pusat logistik berikat e-commerce yang dioperasikan oleh PT Uniair Indotama Cargo, Kamis (8/8/2019).Dok. PT Uniair Indotama Cargo Peresmian pusat logistik berikat e-commerce yang dioperasikan oleh PT Uniair Indotama Cargo, Kamis (8/8/2019).

Hadirnya PLB e-commerce juga akan mampu mendorong ekspor produk-produk UKM Indonesia. Caranya dengan mewajibkan para pelaku e-commerce memasarkan produk-produk UKM dengan menampilkannya melalui platform mereka.

Menurut Oentarto, ini akan sangat membantu pelaku UKM memasarkan produknya di perdagangan internasional. Sebab, pemasaran merupakan kendala terbesar bagi UKM dalam menjalankan bisnisnya, karena dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Baca juga: Pusat Logistik Berikat Dikembangkan untuk Dukung E-Commerce dan Hub Logistik

Dengan adanya bantuan pemasaran melalu PLB e-commerce, UKM akan dapat berfokus pada pengusahaan modal, sistem produksi, dan distribusi.

"Para eksportir UKM juga dapat memanfaatkan PLB e-commerce dalam upaya memenuhi kebutuhan bahan baku melalui fasilitasi KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor)," imbuh Oentarto.

Adapun Direktur Utama Uniair Indotama Cargo Lisa Juliawati menjelaskan, dengan berbekal ketersediaan jaringan dan infrastruktur, beroperasinya PLB e-commerce ini tidak hanya mendorong posisi daya saing Indonesia, namun juga para pengusaha UKM  yang memiliki produk berkualitas dan standar ekspor, lebih banyak lagi yang memanfaatkan platform e-commerce, baik di dalam negeri maupun ke pasar tujuan ekspor.

Baca juga: Dukung Ekspor, Pusat Logistik Berikat Cakung Diperluas

“Selama ini banyak UKM di Indonesia yang masih kesulitan memasarkan produknya, ataupun mereka perlu mencari bahan baku penunjang yang didapat dari impor untuk mendukung produksinya, namun tidak sanggup melaksanakannya sendiri, karena terbentur skala efisiensi usaha. Mulai dioperasionalkannya PLB e-commerce ini, diharapkan membantu mereka mengatasi masalah-masalah tersebut secara berkelompok (pembelian kolektif)," jelas Lisa.

PLB e-commerce juga dapat memangkas waktu pesanan (order to delivery), karena saat ini importir dan pemilik barang tidak perlu menunggu lama barang mereka masuk ke Indonesia, karena barang yang mereka perlukan, sudah ada di dalam sarana gudang PLB e-commerce. Keuntungan lain adalah ease cash flow, dan bisa menjadi regional hub untuk pasokan barang ke negara tetangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com