Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Kurban Tapi Tak Ada Dana? Simak Tips Berikut Ini

Kompas.com - 09/08/2019, 12:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tinggal menghitung hari, Hari Raya Idul Adha akan dirayakan oleh umat muslim di Indonesia.  Hari besar ini juga identik dengan berkurban. 

Lalu, apakah Anda sudah membeli hewan kurban?

Jika belum karena keterbatasan dana, nampaknya Anda bisa simak tips dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) untuk beli hewan kurban. Berikut ini tipsnya.

1. Jadikan Sebagai Tujuan Keuangan

Kepala Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Justitia Tripurwasani mengatakan, jadikan membeli hewan kurban menjadi tujuan keuangan Anda.

Bila sudah dijadikan tujuan keuangan, dijamin Anda akan mampu membeli hewan kurban di Hari Raya Idul Adha.

"Ketika sudah memiliki niat untuk membeli hewan kurban di tahun depan, maka jadikan ini sebagai tujuan keuangan jangka pendek Anda. Buat sebagai pos keuangan tersendiri yang harus Anda isi hingga tercapai jumlahnya," kata Justitia dalam keterangan tertulis, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: Penampakan Sapi Kurban yang Dibeli Jokowi di Sulut, Putih, Tegap, dan Berotot

2. Buat Tabungan Kurban

Membuat tabungan kurban bisa menjadi alternatif pilihan untuk membeli hewan kurban di tahun-tahun berikutnya. Adapun jumlahnya disesuaikan dengan harga hewan kurban yang Anda beli.

Biasanya, kambing ditawarkan mulai dari Rp 1,9 juta per ekor, sementara sapi ditawarkan mulai dari Rp 13,5 juta per ekor.

Kemudian, perkirakaran kenaikan harga sebesar 15 persen setiap tahun. Dari situ, Anda bisa menentukan jumlah yang akan Anda tabung.

"Dengan perkiraan kenaikan harga sebesar 15 persen, maka harga hewan kurban tersebut akan menjadi sekitar Rp 2,2 juta per ekor kambing dan sekitar Rp 15,6 juta per ekor sapi pada tahun 2020," rinci Justitia.

Jadi, dalam 12 bulan ke depan Anda harus menabung mulai dari Rp 183.000 per bulan untuk membeli seekor kambing dan mulai dari Rp 1,3 juta per bulan untuk membeli seekor sapi.

Baca juga: Di Pasar Slipi, Hafal 1 Juz Al Quran Dapat Cashback Beli Hewan Kurban

3. Simpan di Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang syariah juga sangat cocok digunakan untuk menyimpan dana investasi dalam jangka pendek.

Selain likuid alias dapat dicairkan kapan saja tanpa dibebankan denda, reksa dana pasar uang syariah juga tidak dipotong pajak karena bukan objek pajak. 

Justitia mengatakan, potensi imbal hasil reksa dana pasar uang syariah pun lebih kompetitif dibandingkan tabungan dan deposito, yaitu sekitar 5,8 persen per tahun dan halal. 

"Selain itu, dengan disimpan di reksa dana pasar uang syariah, Anda tidak mudah tergiur untuk menggunakan dana kurban untuk keperluan lainnya. Sebab, dana ini tersimpan dalam rekening tersendiri, yang tidak bisa Anda tarik dari mesin ATM atau gesek dari mesin debit bank," ucap Justitia.

 

Baca juga: Cerita Tiga Orang Millenial Nekat Buka Usaha Hewan Kurban

4. Manfaatkan bonus tahunan dan THR

Cara terakhir yang bisa dijadikan alternatif adalah dengan memanfaatkan bonus tahunan dan THR. Cara ini digunakan bila mencicil kebutuhan kurban setiap bulan dapat mengganggu keuangan keluarga Anda.

"Ketika Anda menerima bonus tahunan, langsung sisihkan sebagian untuk membeli hewan kurban. Anda bisa langsung menyisihkan sejumlah harga satu ekor kambing atau sapi. Namun, jika masih belum mencukupi, manfaatkan sebagian THR Anda, dan cicil setiap bulan," saran Justitia.

Pasalnya, kata Justitia, ketika niat baik sudah diikrarkan di dalam hati dan diikuti oleh usaha maksimal, hasil yang dicapai akan sesuai dengan harapan dan berkah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com