JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, perayaan hari raya Idul Adha 1440 H juga memiliki pengaruh terhadap inflasi di Indonesia.
Kendati pun dampaknya tidak terlalu signifikan menekan inflasi.
"Enggak terlalu, tapi mestinya dengan banyaknya kurban, artinya, daging yang distribusikan ke market makin banyak," kata Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Minggu (11/8/2019).
Menurut Destry, dengan banyaknya kurban atau daging tentu dapat mendorong penurunan harga daging secara umum di pasaran. Apalagi jika jumlah orang yang berkurban di Indonesia terbilang banyak.
"Kalau kita merefleksikan Indonesia keseluruhan, makin banyak orang berkurban, akan makin menambah supply daging dan itu tentu suatu hal yang sangat berpengaruh pada komponen inflasi di sektor pangan," ungkapnya.
Baca juga: Makna Idul Adha bagi Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti
Sebelumnya, BI menyebut pada minggu pertama Agustus 2019 inflasi 0,12 persen (m-t-m) dan diyakini terjaga sampai pekan kedua.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, bahwa sampai pekan ini diperkirakan terjadi inflasi 0,12 persen (m-t-m) berdasarkan pemantauan Survei Pemantauan Harga (SPH) dari BI.
"Ini pemantauan survei harga dari BI sampai minggu pertama Agustus 0,12 (m-t-m) dan secara (y-o-y) sebesar 3,44 persen," terang Perry di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.