KOMPAS.com - Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Bappenas, Boediastoeti Ontowirjo, mengatakan program Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil memacu pertumbuhan ekonomi.
"Termasuk pertumbuhan ekonomi di daerah lewat belanja alat mesin pertanian (alsintan) dan input produksi," kata Boediastoeti sesuai rilis yang Kompas.com terima, Senin (12/8/2019).
Menurutnya, setiap peningkatan satu persen belanja alsintan akan mendorong 0,33 persen peningkatan subsektor pertanian, peternakan, perburuhan dan jasa pertanian di daerah.
Maka dari itu, imbuh dia, dirinya mendorong kementerian lain untuk melakukan hal serupa.
Baca juga: Bappenas: Belanja Negara Belum Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi
"Belanja barang yang produktif dapat menjadi terobosan ke depannya ketimbang belanja modal," ucap dia.
Boediastoeti menambahkan, pihaknya (Bappenas) telah melakukan riset terhadap efektivitas belanja kementerian dan lembaga pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dalam kurun 2011 hingga 2018.
Hasilnya, belanja barang mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 0,08 persen, sementara belanja modal hanya mendorong 0,03 persen dan belanja pegawai hanya 0,01 persen.
Padahal, lanjut Boediastoeti, dalam alokasi anggaran 2016 hingga 2017 belanja modal mengalami peningkatan paling tinggi, yaitu Rp 39,1 triliun, diikuti belanja barang sebesar Rp 31,8 triliun dan belanja pegawai Rp 7,5 triliun.
Baca juga: Gelar Sosialisasi Alsintan, Mentan Ingin Petani Melek Teknologi
Sementara itu, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Kementan sudah melampaui target yang telah ditetapkan.
Capaian yang dimaksud antara lain pencetakan lahan baru, penambahan lahan pertanian produktif, peningkatan produksi produk pertanian dan pemanfaatan mekanisasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.