Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral China Segera Rilis Mata Uang Digital

Kompas.com - 13/08/2019, 08:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Departemen Pembayaran People's Bank of China (PBOC) menyatakan, bank sentral China ini hampir siap merilis mata uang digital buatannya sendiri.

"Hampir siap untuk dirilis," kata Wakil Direktur Departemen Pembayaran POBC Mu Changchun dikutip CNBC, Selasa (13/8/2019).

Adapun pembuatan mata uang digital itu telah dirumuskan selama 5 tahun. Nantinya, PBOC akan meluncurkan token digitalnya melalui sistem dua tingkat, di mana PBOC dan bank komersial akan menjadi penerbit yang sah.

Baca juga: Senat AS Anggap Rencana Facebook Luncurkan Mata Uang Digital Delusional

"Tapi kami tidak akan bergantung pada blockchain secara eksklusif. Sebagai gantinya, kami akan mempertahankan sikap yang lebih netral pada teknologi yang diputuskan untuk digunakan," kata Mu.

Adapun blockchain atau dikenal sebagai teknologi ledger terdistribusi adalah kerangka kerja yang menopang uang kripto (cryptocurrency) seperti bitcoin.

Selain PBOC, bank sentral Swedia, Riksbank Swedia, juga memiliki ide yang sama, yakni mengeksplorasi kemungkinan penerbitan mata uang digital sebagai alternatif uang tunai.

Baca juga: Libra Disorot Senat AS, Harga Bitcoin Merosot Hingga 11 Persen

Menanggapi ide bank sentral menerbitkan mata uang digital, Analis Pasar Senior Mati Greenspan merasa bingung apa keuntungan yang didapat dari sistem digital, di banding sistem yang ada pada bank sentral saat ini.

"Secara pribadi, saya masih berjuang untuk memahami keuntungan dari sistem ini dibandingkan sistem yang ada saat ini. Ada yang memberitahu saya bahwa keuangan digital ini sama sekali berbeda dari apa yang kita kenal sebagai cryptocurrency," kata Mati Greenspan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com