JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Departemen Pembayaran People's Bank of China (PBOC) menyatakan, bank sentral China ini hampir siap merilis mata uang digital buatannya sendiri.
"Hampir siap untuk dirilis," kata Wakil Direktur Departemen Pembayaran POBC Mu Changchun dikutip CNBC, Selasa (13/8/2019).
Adapun pembuatan mata uang digital itu telah dirumuskan selama 5 tahun. Nantinya, PBOC akan meluncurkan token digitalnya melalui sistem dua tingkat, di mana PBOC dan bank komersial akan menjadi penerbit yang sah.
Baca juga: Senat AS Anggap Rencana Facebook Luncurkan Mata Uang Digital Delusional
"Tapi kami tidak akan bergantung pada blockchain secara eksklusif. Sebagai gantinya, kami akan mempertahankan sikap yang lebih netral pada teknologi yang diputuskan untuk digunakan," kata Mu.
Adapun blockchain atau dikenal sebagai teknologi ledger terdistribusi adalah kerangka kerja yang menopang uang kripto (cryptocurrency) seperti bitcoin.
Selain PBOC, bank sentral Swedia, Riksbank Swedia, juga memiliki ide yang sama, yakni mengeksplorasi kemungkinan penerbitan mata uang digital sebagai alternatif uang tunai.
Baca juga: Libra Disorot Senat AS, Harga Bitcoin Merosot Hingga 11 Persen
Menanggapi ide bank sentral menerbitkan mata uang digital, Analis Pasar Senior Mati Greenspan merasa bingung apa keuntungan yang didapat dari sistem digital, di banding sistem yang ada pada bank sentral saat ini.
"Secara pribadi, saya masih berjuang untuk memahami keuntungan dari sistem ini dibandingkan sistem yang ada saat ini. Ada yang memberitahu saya bahwa keuangan digital ini sama sekali berbeda dari apa yang kita kenal sebagai cryptocurrency," kata Mati Greenspan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.