Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Merger, BTPN Fokus Satukan Bisnis dengan SCMB

Kompas.com - 15/08/2019, 07:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai melakukan penggabungan usaha alias merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI), PT Bank BTPN fokus melakukan konsolidasi bisnis.

Direktur Utama Bank BTPN Ongky Wanadjati Dana mengatakan, fokus konsolidasi ini tak akan meninggalkan jati diri Bank BTPN yang berfokus pada mass market. Justru akan menjadi perpaduan ideal dan lengkap.

"Kami memastikan bisnis yang sebelumnya dimiliki bank masing-masing akan tetap tumbuh secara baik. SCMB dengan project financing dan Bank BTPN dengan mass market. Itu tetap berkembang seperti dulu," kata Ongky Wanadjati Dana di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Karena memastikan bisnis masing-masing bank tetap tumbuh, Ongky mengatakan akan menjaga kelancaran integrasi operasional Bank BTPN usai merger, mengingat bisnis proyek pendanaan Bank SCMB memerlukan pinjaman yang cukup besar.

Baca juga: Pascamerger dengan SMBCI, Ini Fokus Bisnis BTPN

"Salah satu keunggulan Bank SCMB adalah project financing, dan biasanya proyek ini membutuhkan jumlah pinjaman yang cukup besar dan bahkan dalam valuta asing. Tentunya akan melibatkan bank dalam negeri maupun luar negeri," ungkap Ongky.

Selain itu, Bank BTPN juga terus mengembangkan digitalisasi produk. Adapun digitalisasi produk ini akan mengadopsi kapabilitas Bank BTPN seperti pelayanan branchless dan sebagainya.

"Jadi, kami tetap menjaga komitmen untuk melakukan inovasi perkembangan produk di era digital terutama dalam digitalisasi produk," jelas Ongky.

Baca juga: BTPN Optimistis Bisa Jadi Bank BUKU IV di 2021

Sebelumnya PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) resmi merger  alias menggabungkan usaha dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Alhasil, penggabungan tersebut menggunakan nama Bank BTPN tanpa singkatan.

Adapun penggabungan usaha ini terjadi efektif sejak 1 Februari 2019. Artinya, sudah hampir 6 bulan Bank BTPN melakukan konsolidasi terhadap bisnis-bisnis barunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com