Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gara-gara Inovatif, PGN Sabet IDX Channel Awards 2019

Kompas.com - 15/08/2019, 12:46 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Perusahan Gas Negara (PGN) Tbk menyabet penghargaan The Most Innovative Company in Infrastructure, Utilities, and Transportation Sector dari IDX Channel Innovation Awards 2019.

Direktur Utama (Dirut) PGN Gigih Prakoso Soewarto mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti komitmen dan konsistensi PGN selama lebih dari setengah abad untuk selalu mengedepankan inovasi.

Adapun inovasi yang sedang dilakukan oleh subholding gas bumi tersebut adalah pengembangan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) di Teluk Lamong, Tanjung Perak, Surabaya.

Tujuannya, tak lain untuk menjaga ketahanan dan sustainability pasokan di wilayah Jawa Timur, sehingga pengelolaan niaga gas bumi sebesar 900-950 Billion British thermal unit per day (BBTUD) nasional dapat terjaga.

Baca juga: Hadapi Tantangan Energi, PGN Siap Kelola Rantai Bisnis Midstream dan Downstream

“Kami bersyukur bahwa PGN mampu menjalankan peran strategisnya untuk mewujudkan kemandirian energi melalui inovasi yang telah kami lakukan," kata Gigih dalam rilisnya, Kamis (15/8/2019).

IDX Channel Awards 2019 merupakan ajang penghargaan bagi perusahaan terbuka dalam rangka memberikan apresiasi terhadap inovasi untuk kemajuan dunia pasar modal.

Dari total 648 emiten, PGN terpilih untuk nominasi perusahaan yang paling inovatif di bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi.

Saat ini, PGN berhasil menyambungkan jaringan gas sepanjang lebih dari 10 ribu kilometer (KM) dengan pipa jaringan gas rumah tangga Pemerintah sepanjang lebih dari 3.800 kilometer.

Baca juga: Dengan Berkolaborasi, PGN Yakin Penuhi Kebutuhan Energi Baik

Jumlah tersebut termasuk infrastruktur beyond pipeline, baik berbasis Compresed Natural Gas (CNG) maupun LNG di berbagai wilayah di Indonesia.

Semula PGN hanyalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) stand alone. Kemudian bergabung menjadi anggota holding BUMN Minyak dan Gas (Migas) dan mengambil peran sebagai subholding gas bumi.

Sejak itu, PGN berintegrasi dengan PT Pertamina Gas, lalu bersama-sama mengelola rantai bisnis gas bumi mulai dari akuisisi pasokan gas, transmisi, distribusi, retail and trading, storage and processing, gas utilities, support, dan bisnis lainnya.

Hingga saat ini PGN telah melayani lebih dari 300.000 pelanggan di semua sektor, kelistrikan, industri, komersial, UMKM, transportasi, dan rumah tangga.

Baca juga: PGN dan Pertagas Bersinergi, Seperti Apa Perannya?

Dengan hadirnya PGN sebagai subholding gas, ini akan menciptakan efisiensi pengelolaan infrastruktur gas.

"Termasuk menghilangkan tumpang tindih dalam perencanaan maupun pembangunan infrastruktur gas bumi antar badan usaha dalam subholding gas group," tandas Gigih.

Setelah mengakuisisi PT Pertagas, PGN terus memperluas pengembangan infrastrukturnya. Melalui Pertagas, PGN tengah menyelesaikan beberapa infrastruktur utama.

Misalnya proyek pipa transmisi Duri-Dumai tahap II sepanjang 67 kilometer dan jaringan pipa Gresik-Semarang sepanjang 528 kilometer.

Untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan mewujudkan bauran gas bumi 22 persen, PGN menargetkan pembangunan jaringan distribusi gas sebanyak 4,7 juta sambungan hingga tahun 2025, dengan 78.216 sambungan diharapkan dapat dibangun tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com