Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Kartu GPN Tembus Rp 6,21 Triliun hingga Juli 2019

Kompas.com - 15/08/2019, 16:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia terus mendorong implementasi sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Pada Juli 2019, bank sentral mencatat pertumbuhan transaksi dengan kartu berlogo GPN telah mencapai 44 persen (yoy).

“Jumlah pertumbuhan tersebut dicapai dari nilai transaksi pada Juli 2019 sebesar Rp 6,21 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 13,6 juta kali,” kata Sugeng di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Sedangkan hingga saat ini, Sugeng bilang jumlah pemegang kartu debit berlogo garuda merah ini telah mencapai 36,7 juta orang. Jumlah tersebut setara sepertiga pemegang kartu debit di Indonesia.

Baca juga: Visa: Belum Ada Dampak Penurunan akibat GPN

Sementara dari data Bank Indonesia sepanjang Januari-Juni jumlah transaksi debit mencapai 3,4 miliar kali dengan pertumbuhan 11,71 persen (yoy) dibandingkan periode serupa tahun lalu sebanyak 3,08 miliar kali.

Sedangkan nilainya mencapai Rp 3.705 triliun, tumbuh 11,56 persen (yoy) dari periode tahun lalu senilai Rp 3.321 triliun.

Sugeng juga ikut mengapresiasi komitmen dari penerbit kartu debit asing untuk bergabung dalam sistem GPN.

Baca juga: Ada GPN, 2 Perusahaan AS Ini Berpotensi Kehilangan Rp 5,7 Triliun

Terkait hal ini Mastercard jadi pionir, lantaran baru saja menandatangani kerjasama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis untuk memproses transaksi kartu debit berlogo mastercard di sistem GPN.

"Kerjasama dan sinergi lebih lanjut antar pelaku industri sistem pembayaran di Indonesia dari Artajasa dan Mastercard kami pandang sebagai hal yang penting untuk dapat membuat sistem pembayaran di Indonesia lebih maju dan mampu mengadopsi mekanisme dan pengelolaan international best practice," lanjutnya. (Anggar Septiadi)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Transaksi kartu GPN tembus Rp 6,21 triliun hingga bulan Juli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com