Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Institute: Menteri Muda Pilihan Jokowi Harus Idealis

Kompas.com - 15/08/2019, 18:49 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Megawati Institute Arif Budimanta mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang mengaku akan mengangkat beberapa orang muda dalam kabinet barunya.

Sebab, kata Arif, negara lain juga sudah memberi kesempatan kepada para pemudanya untuk menduduki kursi menteri.

“Saya rasa sih bagus-bagus saja. Di Malaysia ada (menteri) umurnya masih muda, PM (Perdana Menteri) di Swedia umurnya masih 30-an,” ujar Arif di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia sendiri saat ini dijabat oleh Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman. Dia menduduki posisi tersebut saat usianya baru 26 tahun.

Baca juga: Kabinet Baru Jokowi, Sri Mulyani Cocoknya Jadi Menteri Apa?

Menurut Arif, usia tak menjadi kendala untuk seseorang menduduki posisi menteri. Menurut dia, meski masih muda, menteri yang nantinya ditunjuk Jokowi harus memiliki sikap idealis.

“Yang penting itu orientasi kebijakan yang dibangun atas kepentingan nasional, bisa melakukan kerjasama yang baik antar kementerian dan lembaga dan berpihak kepada kepentingan rakyat, bukan kepentingan kelompok tertentu. Itu yang paling penting, (menteri muda pilihan Jokowi) harus idealis,” kata Wakil Ketua KEIN itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya sudah memilih menteri muda untuk masuk ke dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin. 

Calon menteri itu ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ada yang di bawah 30 tahun.

Baca juga: Politisi Mau Isi Menteri Ekonomi Jokowi? Harus Punya Kriteria Ini

"Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019), dalam pertemuan dan makan siang bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com