Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Institute Dukung BKPM dan Bekraf Jadi Kementerian

Kompas.com - 15/08/2019, 20:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Megawati Institute Arif Budimanta mendukung rencana Presiden Joko Widodo yang ingin membentuk dua kementerian baru. Kedua kemeterian itu adalah, Kementrian Investasi dan Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif.

Saat ini, kedua kementerian tersebut masih berbentuk lembaga, yakni Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

“Yang pertama memang mau tidak mau pada saat ini backbone ekonomi kita digital. Transaksi keuangan juga berkembang begitu cepat dengan berbasis digital. Jadi langkah, atau wacana untuk mengexercise, penyatuan antara investasi dengan digital menurut saya itu positif,” ujar Arif di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Baca juga: Dua Lembaga Ini Akan Naik Status Menjadi Kementerian?

Menurut Arif, pemerintah perlu fokus dalam mengembangkan industri kreatif dan industri digital dalam negeri.

“Jadi, di negara lain sudah ada. Intinya ditujukan untuk membangun satu hub, di Thailand itu e-commerce dan digital ekonomi jadi fokus dari pemerintah. Tapi untuk dalam rangka membentuk hub membesarkan umkm dan usaha besar agar bisa kompetisi di level regional,” kata Arif.

Sementara itu, mengenai kenaikan status BKPM menjadi kementerian juga disambur positif Arif. Menurut dia, jika pemerintah ingin meningkatkan perekonomian nasional, perlu mendorong laju investasi di Indonesia.

“Saya rasa sih bagus saja, kalau mau PE kita tumbuh 7 persen kan salah satu penopangnya kita harapkan dari investasi. Investasi yang tentu bukan hanya portofolio, investasi untuk masuk ke dalam sektor rill, direct investment,” ucap Wakil Ketua KEIN itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com