Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Harga Naik, Emas Digital Makin Dilirik

Kompas.com - 16/08/2019, 06:28 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas belakangan ini sedang mengalami kenaikan.

Kenaikan ini membuat banyak orang tergiur untuk berinvestasi emas melalui platform digital, salah satunya melalui Tamasia.

Harga emas memang sudah mengalami kenaikan semenjak bulan Juni 2019. Pada Kamis (15/8/2019) saja, harga emas Antam sudah mencapai Rp 759.000 per gram.

Menurut Co-founder dan CEO perusahaan rintisan (startup) penyedia produk emas digital Tamasia Muhammad Assad saat ditemui di Jakarata menuturkan, harga emas saat ini juga naik lantaran saat ini suku bunga di bank ada pemangkasan.

"Logikanya orang akan mencari investasi yang return-nya tinggi, yaitu emas," jelas Assad.

Baca juga: Kini Tak Perlu Khawatir Investasi Emas Digital

Sebelumnya Tamasia sudah memiliki 200.000 pengguna yang menggunakan layanan emas digital. Namun, menurut Assad, semenjak harga emas mengalami kenaikan di bulan Juni, jumlah pengguna  melonjak naik.

Assad menjelaskan, pihaknya memberikan keleluasaan kepada pengguna dalam berinvestasi emas digital.

Misalnya, bila harga emas dirasa terlalu mahal, Tamasia menawarkan pembelian emas dari nilai terendah yaitu Rp 10.000. Pengguna bisa membeli ukuran emas yang diinginkan sedikit demi sedikit.

Baca juga: Naik Rp 5.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 759.000 Per Gram

Tamasia pun telah mendapatkan izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

PT Tamasia Global Sharia merupakan startup penyedia jasa transaksi jual beli fisik emas digital. Emas yang dijual oleh Tamasia merupakan emas Antam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com