Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bangun Kekayaan? Lakukan 6 Hal Ini

Kompas.com - 16/08/2019, 13:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Dari sana, Anda bisa menggarisbawahi pos-pos pengeluaran yang tidak perlu dan mulai membatasi belanja atau pengeluaran.

"Tidak perlu repot menyusun anggaran. Cukup lihat di pos mana Anda bisa memangkas (pengeluaran)," ujar Pappis.

Baca juga: Perhatikan, Ini 6 Kesalahan Keuangan Terbesar Generasi Milenial

4. Jangan diamkan uang, biarkan uang tumbuh

Jika Anda cuma menyimpan uang di tabungan dan memperoleh bunga yang tak seberapa, uang Anda tidak akan tumbuh.

Kalau begini, Anda tidak untung. Pappis menyarankan Anda mencari tahu cara untuk menumbuhkan uang dan kekayaan Anda, khususnya tabungan yang Anda simpan dalam jangka panjang.

Anda bisa menyisihkannya untuk berinvestasi di reksa dana atau dana pensiun. Bisa juga memilih instrumen yang likuid untuk dana darurat, sehingga Anda bisa mencairkannya kapan saja ketika ada urusan mendesak.

Baca juga: Di Indonesia, Milenial Terlalu Sibuk Menabung Dibanding Investasi

5. Jadikan menabung sebagai prioritas

Menurut perencana keuangan Colin Moynahan, penting bagi Anda untuk menjadikan menabung sebagai prioritas.

Pasalnya, tidak sedikit orang yang memandang menabung tak ubahnya belanja atau mengeluarkan uang ketimbang kebiasaan. Pandangan ini menurut Moynahan adalah salah.

"Mereka mentransfer uang layaknya belanja, jadi dilakukan ketika ingin, namun tidak mengubah kebiasaan dan tetap belanja," ungkao Moynahan.

"Yang terjadi adalah menabung hanya dalam waktu empat atau lima bulan dan kemudian berlibur, lalu berkata, 'daripada menabung, lebih baik saya begini atau begitu.' Kemudian, bulan berikutnya, mereka membuat alasan untuk tak menabung," terang dia.

Baca juga: Menabung Bertahun-tahun tapi Tak Ada Hasil? Mungkin Ini Penyebabnya

Jika kebiasaan itu yang Anda lakukan, maka Anda tidak akan pernah bisa menabung. Akhirnya kekayaan Anda tak bertumbuh.

Moynahan mengatakan, cara terbaiknya adalah menabung. Lalu, bagaimana cara terbaik menabung? Otomatiskan.

6. Sabar

Ketahuilah bahwa kekayaan tidak terjadi dalam semalam. Butuh waktu untuk menumbuhkan uang dan kekayaan Anda.

Oleh sebab itu, saran Pappis sederhana, yakni bersabar.

"Ketika dilakukan dengan benar, (menumbuhkan uang) butuh waktu. Menabung, berinvestasi, dan bangun kekayaan. Tidak ada formula rahasia untuk melakukannya dengan cepat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com