JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat adanya celah penghematan anggaran birokrasi seiring dengan perkembangan pesat teknologi di era digital.
Penghematan itu salah satunya berasal dari penghematan pengunaan kertas untuk berbagai keperluan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Dalam manajemen ASN yang berbasis digital, terdapat potensi penghematan biaya ribuan lembar kertas untuk pengurusan SK kenaikan pangkat," ujarnya dalam acara penandatangan MoU Kemenkeu dan BKN, Jakarta, Senin (19/8/2019).
"Juga kertas untuk SK pensiun, penyesuaian karena tugas belajar, dan lain-lain,” sambung perempuan yang kerap disapa Ani itu.
Baca juga: Ketika Sri Mulyani Minta Tolong Anak Muda Awasi Anggaran Negara
Selain itu, juga dapat dihemat biaya pencetakan, ruang penyimpanan berkas, hingga waktu yang harus diluangkan para pimpinan untuk menandatangai SK secara basah.
Sebab, kini dengan perkembangan teknologi, tandatangan bisa dilakukan secara digital menggunakan tandatangan digital.